Mobil Milik Wartawan RTv Disantroni Rampok, Laptop dan Camera Raib

PEKANBARU, oketimes.com- Kawanan pelaku pencurian dengan modus merusak paksa pintu mobil terjadi di wilayah hukum Polresta Pekanbaru. Sasaran mereka kali ini adalah seorang wartawan televisi lokal di Pekanbaru bernama Rusdianto alias Anto Badai.

Mobil Suzuki Jimny Katana No Pol BM 1338 BO yang diparkirkan di halaman parkir depan Ramayana Robinson Panam telah dirusak paksa pintu mobilnya dan sejumlah barang berharga seperti laptop merek Sony Vaio dan kamera digital yang ada didalam mobil raib digasak pelaku, Minggu (30/11).

Informasi yang dirangkum Riaueditor dikepolisian, siang itu sekitar pukul 12.30 WIB, korban mendatangi Ramayana Robinson Panam untuk keperluan berbelanja. Karena terburu-buru, korban kemudian meninggalkan beberapa barang berharga seperti laptop merek Sony Vaio dan kamera digital didalam mobil. Setelah sekitar satu jam berbelanja, kemudian korban kembali menuju parkiran mobilnya.

Saat kembali kemobilnya, korban terkejut saat mendapati pintu mobilnya sudah dalam keadaan rusak. Curiga dirinya telah menjadi korban kejahatan, korban melakukan pengecekan kedalam mobil dan mendapati barang-barang yang ditinggal sebelumnya sudah raib.

"Baru sekitar satu jam saya berbelanja membeli kado anak, tapi setelah keluar pintu mobil rusak dan laptop serta kamera sudah hilang," ujar korban ketika membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK MIK mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa orang saksi. Tetapi, hingga kini polisi belum dapat mengetahui identitas pelaku, diduga mobil korban dibuka paksa menggunakan kunci T.

"Benar telah terjadi kasus pencurian dengan pemberatan yang menimpa seorang wartawan televisi lokal. Pelaku beraksi dengan merusak paksa kunci pintu mobil korban dengan menggunakan kunci T, lalu menguras harta benda di dalam mobilnya. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya," pungkas Hariwiyawan.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait