Warga Pekanbaru Keluhkan Kenaikan Tarif TMP
PEKANBARU, oketimes.com- Kenaikan tarif angkutan umum, baik oplet, bus maupun bus milik PD Pembangunan yakni Trans Metro Pekanbaru sebesar Rp 4000.- mulai dikeluhkan masyarakat.
"Sedangkan BBM tidak naik saja sudah banyak masyarakat kita yang miskin dan sulit, apakah lagi BBM sudah naik ditambah dengan naiknya ongkos dan tarif angkot, bus kota dan Bus TMP menjadi Rp 4000, ini tambah memiskinkan masyarakat," ungkap warga Pekanbaru, Syafrizal Djohan, Jumat (28/11/2014).
Menurutnya, Bus TMP tidak perlu menaikkan tarif, pasalnya bus TMP ini milik pemerintah. "Tarif itu harus normal seperti dulu saja, biarkan saja angkutan lain yang naik, kewajiban pemerintah untuk mensejahteraan rakyat," tuturnya.
SEnada dengan Syarizal, Nurdalilah salah seorang warga Merpati Sakti merasakan. "Semenjak naiknya harga BBM ini semua barang-barang jadi naik, termasuk angkutan umum seperti bus kota, oplet dan Bus TMP. Saya pernah naik oplet jaraknya tidak jauh cuma dari Merpati ke Pasar Pagi Arengka saja untuk belanja, ongkosnya sampai Rp 4000. Sekarang ini jauh dekatnya sama saja, susah kita jadinya yang gak punya kendaran sendiri ini," keluh Nurdalilah.
Hal yang sama juga dilontarkan Donal Simanjutak, yang pernah naik bus kota harganya juga sama dengan oplet sebesar Rp 4000. Tidak bisa kurang sedikit pun.
"Saya juga merasakan naiknya tarif yang ada saat ini membuat masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau bisa harapan saya tarif bus TMP janganlah sampai Rp 4000. Sediakanlah angkutan khusus untuk kami yang miskin ini," pungkasnya. (eza)
Komentar Via Facebook :