Komisi IV Tinjau Bendungan Jebol
PEKANBARU, oketimes.com- Banjir menggenangi ribuan rumah warga Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir beberapa waktu yang lalu, langsung ditanggapi DPRD Kota Pekanbaru. Jumat (28/11) Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru melakukan kunjungan ke lokasi banjir terjadi.
Dalam kunjungan kitu, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru hadir bersama PT Chevron, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Dinas Pemukiman dan Cipta Karya beserta Camat Rumbai Pesisir untuk melihat kondisi tanggul yang jebol hingga menggenangi ribuan rumah warga.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril menerima laporan berbagai permasalahan yang dialami oleh masyarakat hingga terjadi tanggul yang jebol. Termasuk juga kerugian yang dialami masyarakat mulai dari ringa hingga berat.
"Dari tinjauan yang kita lakukan, ada empat hal yang harus diatasi oleh Pemerintah. Seperti waduk utama yang sepertinya yang terlihat masih dibuat konvensional termasuk penampung kedua yang ada di terminal Chevron," kata Roni ketika dikonfirmasi usai melakukan tinjauan kelokasi terjadi banjir, Jumat (28/11)
Meski begitu, dikatakan Roni, pihaknya ingin memastikan kejadian bendungan jebol ini tidak terjadi di suasana musim hujan lagi. Tentu perlu pembahasan lanjut terkait permasalahan ini. Tidak hanya bendungan jebol, Roni juga menampung permintaan warga minta dibuatkan pembangunan drainase yang ada di Lembah Damai. Baik drainase primer maupun sekunder.
"Ini permasalahan mendasar, untuk itu kita minta Chevron Rabu (3/12) siang mendatang dapat memaparkan apa perencanaan teknis supaya tahun depan tidak terjadi persoalan yang sama," jelas Roni.
Roni juga menghimbau Satuan Kerja (Satker) terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan SDA serta Dinas Perumahan, Pemukiman dan Cipta karya untuk tetap serius menanggapi hal ini. Pasalnya bila ada konsekuensi yang menjadi tanggungjawab dari Pemko, maka pihaknya akan mengajak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk bersama-sama mencari jalan keluar.
"Nanti akan kita share baik menjadi wilayah Provinsi maupun Kota Pekanbaru sehingga menjadi komprehensif. Berkemungkinan nanti ada dua kali rapat, rapat pertama akan membahas secara reguler dan rapat kedua nanti kita ingin permasalahan mengerucut secara teknis dan meminta pekerjaan bisa selesai berapa lama nantinya," pangkas Roni.
Terkait permintaan dari Komisi IV tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Azmi MT menuturkan bahwa pihaknya bersedia memberikan masukan nantinya dari sharing yang digelar Rabu mendatang. Dari hasil catatannya di lapangan, Azmi mengakui banyak perbaikan yang harus diperbaiki, baik pelebaran jalan, perbaikan Box Cluvert yang ada di Kelurahan Lembah Damai.
"Saat ini kita tidak bisa bicara angka. Setelah ada pembahasan umum bersama DPRD dan pihak Chevron nanti baru bisa diketahui. Termasuk pengerjaan loning beton yang kita kerjakan tahun 2012 yang hanya dikerjakan beberapa meter. Apa itu (loning beton,red) termasuk prioritas atau tidak, itu akan diketahui nanti setelah pembahasan," sebut Azmi.
Ditanya soal tanggul jebol seperti yang dikeluhkan oleh warga, Azmi membantah. Menurutnya, bukan tanggul yang jebol, melainkan bendungan yang turun. "Saya lihat langsung tadi tidak tanggul yang jebol tapi bendungan turun. Kalau bahasa jebol itu sudah kelihatan bagaimana gitu," sebut Azmi sembari mengumbar senyumannya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan, Pemukiman dan Cipta Karya Kota Pekanbaru, Ir Dadang Eko Purwanto, MT mengungkapkan, kawasan yang berada di Kelurahan Lembah Damai tersebut saat ini tidak mempunyai Water Triple. Dadang menyayangkan, pihak Chevron pasca berpindah ke Kota Duri dan berkantor di Rumbai, dikatakannya tidak pernah memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat.
"Mereka (Chevron_red) meninggalkan hal yang tidak baik. Harusnya dibuat saluran kanal atau waduk dan tangkapan lumpur. Karena ini banyak kegunaannya. Dan kita minta saluran yang ada sekarang dipelihara. Tentunya masyarakat mendambakan hal ini," sebutnya. (eza)
Komentar Via Facebook :