Inilah Alasan Hape Kita Bisa Kena Sadap

ilustrasi menggunakan HP (unsplash.com/Jonas Leupe)
TEKNOLOGI canggih membuat kita bisa lebih mudah dalam melakukan berbagai kebutuhan. Meski begitu, kecanggihan hape juga memberikan peluang untuk kejahatan, seperti adanya penyadapan.
Hal ini memang sudah jadi risiko terbesar pada zaman canggih saat ini. Cara mengetahui hp disadap adalah mengecek beberapa hal seperti berikut: baterai cepat boros, ada bunyi tidak wajar, kegiatan mencurigakan, munculnya iklan pop up, ikon bergerak sendiri, munculnya pesan aneh, ada masalah saat mematikan ponsel, data pribadi yang tersebat, tagihan telepon yang membengkak, dan masih banyak lainnya.
Untuk kamu yang merasa heran kenapa bisa kena sadap, simak ulasannya di bawah ini.
1.Selalu Membuka Tautan Tak Jelas
Sangat penting untuk benar-benar mewaspadai tautan yang mungkin kamu temukan di berbagai sumber. Bahkan, jika mereka mengirimkannya secara sembarangan. Salah satu alasan mengapa kamu mungkin menjadi korban peretasan adalah karena tautan yang tidak jelas.
Dengan membuka tautan ke sumber yang tidak jelas, banyak orang menjadi korban phising. Oleh karena itu, hindari membuka tautan apa pun yang tidak jelas asal muasalnya untuk menghindari peretasan ponselmu sendiri.
2. Sering Mengaktifkan Wifi atau Bluetooth Sembarangan
Jika kamu secara tidak sengaja mengaktifkan Wi-Fi atau Bluetooth, itu adalah alasan lain yang dapat membuat ponsel diretas dengan mudah. Memang, sebagian besar orang akan mengaktifkan Wi-Fi apabila mereka ingin mengakses internet gratis.
Ada juga orang yang mungkin mengaktifkan Wi-Fi atau bluetooth secara sembarangan untuk mengirimkan sesuatu. Bisa juga untuk memasangkan bluetooth dengan device lainnya. Sayangnya, kamu harus berhati-hati karena mengaktifkan Bluetooth atau Wi-Fi secara sembarangan juga dapat menyebabkan penyadapan pada ponsel.
3. Terjadi Peretasan Melalui Media Sosial
Salah satu alasan mengapa penyadapan dapat terjadi melalui media sosial adalah karena aplikasi tertentu yang tidak aman. Hal itu dapat menyebabkan konsekuensi serius.
Sangat penting untuk menjadi lebih bijak saat menggunakan media sosial untuk memastikan bahwa mereka tidak menjadi sasaran peretasan. Bagian Ini sangat penting untuk menghindari peretasan di masa depan agar kamu tetap aman saat menggunakannya.
4. Telah Mengunduh Aplikasi atau Media Sembarangan
Dengan mengunduh aplikasi atau media sembarangan, banyak orang menjadi korban penyadapan. Sangat penting untuk berhati-hati saat mengunduh aplikasi atau media tertentu. Apalagi jika berasal dari sumber tidak jelas asal muasalnya.
Banyak aplikasi dan media yang memiliki virus dapat menyadap ponsel dengan mudah dan cepat. Untuk memastikan bahwa semuanya aman dan ponselmu tidak disadap, maka harus mengunduh aplikasi atau media dari situs web terpercaya.
5. Penipuan Melalui Email atau SMS
Kamu mungkin sering menerima banyak email atau SMS yang tampaknya berasal dari sumber yang tidak jelas, bahkan dengan iming-iming hadiah cukup besar. Hal Ini jelas merupakan modus penipuan dan biasanya akan menyertakan tautan tertentu yang dapat kamu akses.
Penipuan melalui email atau SMS dapat menjadi sarana untuk penyadapan ponsel yang mungkin kamu alami. Oleh karena itu, abaikan saja penipuan yang dikirim melalui email atau SMS agar kamu aman di masa depan.
6. Kata Sandi yang Lemah
Kata sandi yang lemah merupakan salah satu penyebab terakhir ponsel mudah disadap. Penggunaan sandi sederhana seperti "123456", nama, atau tanggal lahir membuat perangkat lebih rentan terhadap serangan brute force atau upaya peretasan lainnya. Saat penyadap berhasil menebak kata sandi, mereka dapat mengakses data pribadi, aplikasi, dan bahkan mengambil alih kontrol perangkat.
Ponsel yang disadap sering menunjukkan tanda seperti kinerja melambat, konsumsi baterai yang tidak biasa, atau pengiriman pesan tanpa sepengetahuan pemilik. Untuk melindungi ponsel, gunakan kata sandi kompleks dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Selain itu, penting untuk mengganti sandi secara berkala dan mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA).
Komentar Via Facebook :