Polisi Buka Suara Soal Kematian Pengunjung Boys Bistro, Begini Penjelasannya
Pekanbaru, Oketimes.com - Setelah sempat bungkam soal perkembangan kasus kematian salah satu pengunjung di Tempat Hiburan Malam (THM) Boys Bistro pada Jumat, 26 Juli 2024 dini hari Jalan Kuantan Kelurahan Sekip Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, akhirnya Kepolisian Resort (Polresta) Pekanbaru, angkat bicara mengenai perkembangan kasus tersebut.
Kepada oketimes.com pada Senin (5/8) malam, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika SIk, lewat Kasat Reskrim Polresta Kompol Bery Juana, SIk, menyebutkan hingga saat ini pihaknya masih mengamankan salah satu tersangka dalam kasus kematian RH (42) salah satu pengunjung Boys Bistro pada Jumat (26/7) dini hari lalu.
"Yang kita amankan baru satu tersangka pak, dari dua pelaku yang kita lidik. Kedua tersangka warga sipil, yang satu kita amankan dan yang satru lagi masih tahap pengejaran," kata Kompol Bery Juana menjawab oketimes.com pada Senin malam.
Kompol Bery juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya lagi konsen mengejar pelaku lainnya, dan telah mengantongi identitas para pelaku, yang saat ini dilakukan pengembangan.
"Kita sudah amankan CCTV saat kejadian di TKP, pelakunya lebih dari beberapa orang. Sabar aja yak pak, kita masih bekerja saaat ini untuk mengungkap pelaku lainnya," ungkap Bery.
Ditanya, saat terjadi keributan di lokasi THM, ada suara tembakan aparat di lokasi, apakah adakah oknum aparat ikut terlibat dalam pengeroyokan tersebut?
Mantan Kasat Reskrim Polres Kampar itu menerangkan, terkait adanya tembakan di lokasi peristiwa tersebut, ditenggarai adanya petugas yang mendapat informasi bahwa ada keributan di lokasi THM. Hal itu, dilakukan, guna mengamankan situasi kamtibmas saat peristiwa keributan terjadi.
"Artinya suara tembakan itu terjadi, untuk mengamankan situasi saat para yang bertikai sedang terjadi keributan, makanya petugas kita datang ke lakasi untuk mengamankan situasi." terang Kompol Bery.
Artinya lagi lanjut Kompol Bery, tidak ada keterlibatan aparat dalam peristiwa itu, justru yang ada hanyalah warga sipil dan korban saat bertikai dengan para OTK yang saa itu sedang bertikai dengan tersangka lainya.
"Kita tunggu saja pak, kasus ini akan kita ungkap segera dan kita sampaikan ke masyarakat secara terang benderang terkait kasus tersebut," pungkas Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru itu, meyakinkan.
Seperti diwartakan, paska meninggalnya salah satu pengunjung di Tempat Hiburan Malam (THM) Boys Bistro pada Jumat, 26 Juli 2024 dini hari Jalan Kuantan Kelurahan Sekip Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, hingga kini pihak Kepolisian Resor (Polresta) Pekanbaru, terkesan "Adem ayem" memberikan informasi dan keterangan kepada publik, terkait perkembangan kasus tersebut.
Sebagai bukti, meski sudah dua pekan peristiwa kelam itu terjadi, hingga kini pihak Kepolisian Polresta Pekanbaru, belum juga menggelar ekspose atau menggelar konferensi pers terkait peristiwa tersebut dan pengembangan kasus tersebut kepada publik, termasuk keluarga korban.
"Tugas dan fungsi Polresta Kota Pekanbaru ini, semakin hari semakin tak jelas saja saat ini. Sudah jelas, ada peristiwa menyebabkan korban meninggal, kok informasi dan perkembangannya sulit dimintai infromasi nya ya. Ada apa ini," tanya Andi salah satu warga Kota Pekanbaru kepada oketimes.com pada Seni, 5 Juli 2024 di Pekanbaru.
Selain itu, Andi juga mempertanyakan sikap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, yang saat ini dijabat Kompol Bery Juana, sangat sulit untuk dimintai keterangannya untuk dimintai klarifikasinya dalam perkembangan kasus tersebut.
Baca Juga : Kematian Pengunjung dan Jualan Miras, Ketua GRIB Pekanbaru Desak Pemko Tutup Boys Bistro
"Jaman sekarang ini tidak ada lagi kasus-kasus yang harus ditutupi pak, semuanya harus terbuka dan terintragasi dengan masyarakat. Jika informasi publik ditutupi-tupi, berarti ada kesan Polresta Pekanbaru saat ini sedang tidak baik-baik saja, sehingga patut dicurigai serta Kapolri harus mengevaluasi bawahannya di daerah, termasuk jajaran Polresta Pekanbaru," tegas Andi.
Terkait hal itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, saat dihubungi lewat ponselnya pada Senin (5/8) sore, Kapolresta belum menjawab panggilan awak media ini, meski ponselnya dalam keadaan aktif. Pesan pertanyaan yang dikrimkan, juga belum berbalas, hingga berita ini diturunkan.
Hal yang sama juga tidak jauh beda dilakukan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana, Sik, sehingga kedua pejabat teras di Polresta Pekanbaru itu, kompak untuk berdiam diri.
Seperti diwartakan, paska meninggalnya Ridwan Hutasoit (42) salah satu pengunjung yang tewas akibat dikeroyok orang tak dikenal pada Jumat, 26 Juli 2024 dini hari di tempat hiburan malam (THM) PUB Boys Bistro Jalan Kuantan Kelurahan Sekip Lima Puluh Kota Pekanbaru, hingga kini pihak Kepolisian, masih mengamankan satu orang tersangka dan sedang melakukan pengembangan penyidikan.
Informasi terbaru, pihak Polresta Pekanbaru masih melakukan pengembangan penyelidikan, setelah mengamankan salah satu tersangka dan saat ini masih dilakukan pengembangan penyidikan lebih lanjut, guna mengungkap pelaku lainnya.
Baca Juga: Soal Pengunjung THM Boys Bistro Tewas, Polisi Amankan Satu Tersangka dan Buru Pelaku Lainnya
"Terkait tersangka, sudah diamankan 1 orang dan sedang dikembangkan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto menjawab pertanyaan oketimes.com pada Kamis, 1 Agustus 2024 lewat gawai.
Ditanya, mengapa masih satu orang tersangka yang diamankan, Kombes Anom Karbianto menyebutkan bahwa saat ini pihak Polresta Pekanbaru, masih melakukan pengembangan selanjutnya. Dan tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lainnya.
"Lidiknya ada Polresta Pekanbaru, silahkan saja tanya ke Kapolresta atau Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru.karena lidik dan sidiknya di Polresta," ujar Kombes Pol Anom.***
Komentar Via Facebook :