Listrik Masih `byarpet` Konsumen PLN Mengeluh
TEMBILAHAN, oketimes.com– Konsumen PLN Rayon Tembilahan mengeluh atas pelayanan pasokan listrik PLN yang akhir-akhir ini, kerap byar-pet. Sehingga membuat terganggu dan tidak sedikit adanya kerusakan pada alat elektronik milik pelanggan.
"Sungguh terlalu listrik PLN ini, masak kayak lampu diskotik byar-pet kalau seperti ini bukan tidak mungkin peralatan rumah tangga seperti lemari es, kipas angin dan televisi rusak. Padahal kalau kita telat bayar didenda bahkan juga bisa diputus," ujar Kasmawati (35) IRT yang tinggal di Jalan Pelajar Tembilahan.
Terkait dengan kerusakan itu, Manager PLN Rayon Tembilahan, Budi Warman ketika di konfirmasi Riau Editor mengakui bahwa pemadaman listrik secara mendadak yang sering terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah faktor alam seperti angin kencang.
"Memang betul beberapa hari belakangan ini kita memang mengalami gangguan jaringan, yang disebabkan oleh angin ribut, makanya listrik sering mati secara mendadak," tutur Budi.
Selain permasalahan tersebut, lanjut Budi, saat ini pihaknya juga memang sedang mengalami devisit daya sebesar 2 MW. Sehingga, PLN terpaksa memberlakukan pemadaman secara bergilir kepada para pelanggan, dengan durasi 5 : 1 (lima malam hidup dan 1 malam mati).
"Untuk menghindari dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita mengimbau kepada para pelanggan agar menghemat penggunaan listrik pada beban puncak, yakni dari pukul 18.00 WIB-21.00 WIB. Kemudian kepada yang main layang-layang, kita harapkan tidak bermain disekitar jaringan PLN," tambahnya.
Terkait dengan persiapan Kabupaten Inhil sebagai tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Riau tahun 2014, yang rencananya akan digelar pada Bulan Desember mendatang, Budi menjelaskan bahwa khusus untuk ketersediaan tenaga listrik, pihaknya akan menggunakan fasilitas genset mobile di lokasi-lokasi vital, sehingga pelaksanaan even religius ini tidak terganggu jika ada pemadaman listrik mendadak.
"Kita belum bisa memastikan sampai kapan pemadaman bergilir ini dilakukan, karena beberapa mesin sewa yang rusak masih dalam perbaikan, dan kita juga masih menunggu kedatangan mesin sewa yang baru," terangnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat Kota Tembilahan dan sekitarnya terus mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh pihak PLN, apalagi dalam beberapa hari belakangan ini pihak PLN sering kali melakukan pemadaman secara mendadak, dan tidak sesuai dengan durasi pemadaman bergilir yang telah dilakukan sebelumnya.
"Sudah tiga malam belakangan ini di tempat kami mati lampu, padahal katanya dimatikan secara bergiliran, tapi masa iya tempat kami terus yang mati setiap malam, itu namanya bukan giliran," keluh Yani, salah seorang warga Kecamatan Tembilahan Hulu.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melalui Wakil Ketua Komisi III, Edi Harianto juga sudah melontarkan kritikan terhadap kinerja manajemen PLN Rayon Tembilahan. Kritikan tersebut terkait dengan tidak kunjung tuntasnya persoalan pemutusan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan.
"Terputusnya pasokan listrik seperti saat ini bukan terjadi kali pertama, tetapi kejadian ini sudah terjadi secara berulang-ulang dan tidak pernah ada penyelesaian. saya nilai permasalahan ini tentunya berada di manajemen PLN sendiri," ujar Edi harianto.
Oleh karena itu, Edi berharap kondisi seperti ini sesegera mungkin harus dituntaskan oleh PLN. Ia tidak ingin PLN dari dulu selalu terkesan lepas tangan dan menyandarkan kesalahan dengan ketidakmampuan mesin pembangkit.(edT)
Komentar Via Facebook :