Inilah Komentar Beberapa Tokoh dan Warga Dalam Memaknai Hari Pahlawan

PEKANBARU, oketimes.com- Hari Pahlawan yang jatuh pada setiap 10 November merupakan hari bersejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah yang terjadi di Surabaya. Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Berikut beberapa komentar warga dalam memaknai Hari Pahlawan tahun 2014 dari berbagai kalangan masyarakat Riau yang berhasil dirangkum oketimes.com, Selasa (11/11):

1. Kombes Pol DR Abdul Gofur, Wakapolda Riau: "Semangat dari pejuang tanpa pamrih walau harus mengorbankan nyawa".

2. Nizhamul SE, Kepala Badan Kesbang Polinmas Riau): "My Hero is my idol/pahlawanku adalah idolaku. Tanpa pahlawan kita tidak ada apa-apanya. Contoh: tanpa bapak, siapa yang akan menyekolahkan anaknya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Kita adalah bangsa besar, kita kaya dan nilai-nilai kebangsaan itu tidak terlepas dari nilai-nilai pahlawan sebelumnya. Di Riau juga ada pahlawannya seperti Raja Ali Haji, Tuanku Tambusai. Saya berharap, Mensos juga harus menyurati seluruh dinas sosial agar memasukkan nama pahlawannya masing-masing. Dan kearipan lokal harus diperhatikan juga oleh pusat".

3. Kolonel Pnb Andyawan MP, Paban I/Renstra Srenaau: "Nilai keteladanan, strategi untuk menang dengan melaksanakan masyawarah guna mendapatkan jalan terbaik yang tepat untuk MERDEKA, tanpa meninggalkan ibadah, rasa kekeluargaan. Harapannya yakni Pelajari sejarah dan pererat tali persaudaraan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kolonel Pnb Khairil Lubis, Danlanud RSN Pekanbaru: "Hari pahlawan merupakan momentum yang tepat bagi kita dalam mentauladani jiwa kepahlawanan para pejuang yang rela mengorbankan segalanya demi kepentingan bangsa dan negara. Jiwa kejuangan tersebut diwujudkan dalam bentuk menjadi warga negara yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Mari kita mengevaluasi diri masing-masing, sejauhmana kita telah mengabdikan diri kepada negara dan bangsa. Selaku prajurit TNI AU inplementasi dari menjiwai hari pahlawan ini adalah dengan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam menjaga wilayah udara kedaulatan negara Republik Indonesia".

5. Kombes Pol DR H Sugiyono, Dirbinmas Polda Riau: "Kebanggaan pahlawan. Saat ini adalah lahirnya generasi bangsa yang berkarakter kebangsaan jujur. Sederhana visioner dalam  menuju Indonesia yang lebih bermartabat disegani bangsa lain karena sumber daya manusianya unggul pekerja keras dalam mengelola sumber daya alam. Kita akan jadi bangsa yang besar. Yang secara geopolitik geostrategi ekonomi dan pertahanan diperhitungkan. Jaiyo indonesia".

6. Kompol Zurinis SH, Kapolsek Sukajadi: "Setiap 10 November kita selalu memperingati Hari Pahlawan dan pada saat itu pula kita selalu mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur untuk memperjuangkan dan mempertahankan NKRI ini. Untuk para generasi muda, jangan sia-siakan masa muda. Dan sumbangkanlah jiwa raga dan pikiran demi masa depan negara dan bangsa".

7. Kompol Suparman SIK, Kapolsek Tampan: "Di hari pahlawan ini kita maknai bukan lagi dengan berjuang dan berperang seperti dulu lagi, tapi dapat dilakukan. Dengan mengisi Kemerdekaan ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kembali mutu dan nama baik bangsa Indonesia. Bentuk dari mengisi kemerdekaan itu diantaranya dengan melaksanakan tugas dengan baik, tidak harus berprestasi, tapi dengan melaksanakan tugas dengan baik saja sudah merupakan salah satu cara untuk mengisi kemerdekaan. Harapan bagi bangsa Indonesia apalagi dengan adanya presiden yang baru diharapkan seluruh masyarakat Indonesia juga punya semangat baru dan nilai juang yang baru".

8. AKP Alex Sandy Siregar SIK,MH, Kasatlantas Polres Kampar: "Dalam memperingati hari pahlawan berarti kita jadikan momen mengingat kembali apa yang layak kita tiru dan aplikasikan nilainya sesuai dengan situasi kita saat ini. Rasa rela berkorban tanpa pamrih, rasa ikhlas, semangat juang tanpa memikirkan akan sempat merasakan hasil dari kemerdekaan. Dan jangan hanya sekedar mengingat dengan memperingati, tapi laksanakan apa yang bisa kita laksanakan sepenuh hati untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat pahlawan tersebut. Mulai dari hal kecil, sampai hal besar semampu kita. Itu akan lebih bermanfaat daripada tidak sama sekali. Saya berharap, sebagai pemuda masa kini, mari sama-sama kita aplikasikan semangat juang, rasa ikhlas, rela berkorban, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan fisik dan non fisik agar Indonesia lebih berwibawa dimata dunia".

9. Ipda Deni Yusra, Paur Humas Polres Kampar: "Pahlawan menurut pandangan saya, semua anak bangsa yang mampu membuat maju bangsa ini dengan keikhlasan bukan karena imbalan adalah pahlawan, pahlawan tak harus memanggul senjata. Semua bidang profesi bisa menjadi pahlawan, pahlawan tidak menuntut imbalan, tanda jasa ataupun penghargaan, dia akan tersenyum dan bangga bila karyanya membuat maju bangsa ini, jadilah pahlawan dibidangnya masing-masing agar Indonesia tercinta ini bisa dihargai dan sejajar dengan bangsa lain".

10. Zarman Chandra SSTP, Camat Payung Sekaki: "Kita semua adalah pahlawan. Pahlawan pembangunan, pemerintah dan masyarakat berpartisipasi mengisi pembangunan bangsa dan negara. Menjadi terbaik dan pintar adalah wujud kepahlawanan".

11. Sulardi, GM Alfamart: "Dengan momen hari pahlawan ini sangat kita rasakan betapa mulianya para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang telah memperjuangkan tanah air, hanya sayang sekarang pelaku sejarah sekarang sudah banyak yang melupakan jasa para pahlawan dan pejuang, banyak yang mementingkan pribadi dan golongan, keinginan saya kedepan para pemimpin lebih bisa meneruskan perjuangan para pahlawan".

12. Idez, warga gobah: "Nilai-nilai history yang kita dapat dari para pahlawan yakni Mereka berjuang tanpa pamrih (ikhlas), mereka berjuang melakukan apa yang kita yakini benar tanpa takut menghadapi semua rintangan, Kalau mau berdoa dan berusaha, semua yang kita cita-citakan Insya Allah akan tercapai. Harapannya, Indonesia bakal menjadi negara besar dengan kualitas SDM yang bagus dan bermoral tinggi".

13. Nina, warga Sidoarjo: "Menurut saya nilai-nilai history Pahlawan sekarang sudah tidak sakral lagi, korupsi merajalela mulai atas sampai bawah.

14. Rahmawati, Yayasan Ar Rahma: "Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Padahal saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah. Kita Sekarang butuh pahlawan yang bisa membuat hidup damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih serta bebas korupsi. Negeri kita sedang diwarnai kasus korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Karena sudah melibatkan para pejabat tinggi dan yang paling menyedihkan sudah melibatkan para penegak hukumnya sendiri. Yang semestinya mereka membantu memberantas korupsi namun sekarang kebalikan dari semua itu. Dan kita sangat membutuhkan orang-orang berani untuk memberantasnya. Karena korupsi adalah akar dari kehancuran sebuah Negara. Mari calon-calon pahlawan generasi muda untuk bangkit bisa mengisi kemerdekaan dengan demokrasi yang damai. Karena karakteristik seorang pahlawan adalah jujur, sabar, wibawa, sopan dan bisa mengayomi masyarakat. Maka jadilah pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, baru bisa untuk orang lain atau untuk bangsa".(vila)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait