Tak Mau di Gusur, Pedagang Nyatakan Berani Mati
PEKANBARU, oketimes.com- Tak tahu dimana akan diletak dan menolak keras penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berlokasi di pasar pagi Arengka rencananya akan dilakukan Senin (10/11) pukul 00.00 WIB. Ratusan PKL pasar pagi Arengka menyerbu kantor DPRD menuntut keadilan dan tidak mau digusur oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT.
Kedatangan ratusan pedagang pasar pagi Arengka ke kantor DPRD kota tidak hanya dari kalangan PKL saja, tapi aksi mereka (pedagang.red) didukung oleh Mahasiswa UNRI, UMRI, HMI, dan liga mahasiswa Nasdem Provinsi Riau.
"Mau diletakkan kemana kami, kami tidak mau dipindahkan karena kami disana mencari makan dan tidak mencari keuntungan. Kami hanya dapat Rp20 ribu sehari, untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari," kata pedagang rokok yang sudah 16 tahun berjualan di pasar pagi Arengka, Mei ketika dikonfirmasi di tengah aksi demontrasi yang dilakukan didepan gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Dalam orasi, disebut-sebut Firdaus raja zolim yang melakukan penggusuran kepada pedagang. Hari ini Senin (10/11) merupakan hari pahlawan dan bertepatan dengan pelantikan pimpinan defeitif DPRD Kota Pekanbaru, pedagang minta wakil rakyat membela apa yang menjadi hak rakyat .
"Pasar digusur Firdaus akan kita gulingkan. Yang kami cari bukan uang tapi sesuap nasi. Yang kami cari bukan APBD Kota Pekanbaru, kami mencari kebutuhan hidup.Kita menolak keras penggusuran," begitu orasi yang disampaikan dari aliansi Mahasiswa.
Sementara itu pedagang sayur, Gultom minta kepada DPRD yang baru dilantik menjadi pahlawan untuk rakyat.
"Kami tidak mau digusur, kami berani mati untuk mempertahanklan hak kami. Kami menunggu kepastian untuk tidak ada penggusuran," sebut Gultom. (eza)
Komentar Via Facebook :