Disbudparpora Garap Masterplan Danau Tajwid Objek Wisata Alam Alternatif

Bupati Pelalawan saat berkunjung ke Danau Tajwid.

PELALAWAN, oketimes.com- Potensi Danau Tajwid yang berada di Kecamatan Langgam tengah dieksplore habis-habisan oleh Pemkab Pelalawan saat ini sebagai sebuah wisata alam. Danau Tajwid memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Karena itu, saat ini Dinas Budaya, Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Pelalawan tengah membuat masterplan obyek wisata untuk pengembangan danau tajwid menjadi wisata alam alternatif di daerah ini.

"Masterplan Danau Tajwid sedang kita buat. Jadi nantinya, di danau tersebut akan kita buat zona-zona bagi wisata alam di daerah ini, namun tanpa merusak kondisi lingkungan danau tersebut," terang Kadisbudpora Pelalawan, H Zulkifli, pada media ini, Kamis (23/10).

Zulkifli menjelaskan bahwa dalam zona-zona di masterplan yang tengah dikerjakan oleh pihaknya itu, nantinya akan ada zona untuk perikanan, pertanian juga kehutanan. Untuk perikanan, selama ini danau Tajwid memiliki potensi untuk hal itu. Bahkan sampai saat ini, danau Tajwid menjadi salah satu tempat mencari ikan yang dikelola secara adat.

"Jadi selama ini, danau Tajwid menjadi salah satu sumber mata pencarian masyarakat untuk mencari ikan. Sistem pengelolaan danau tajwid ini dikelola dengan pelelangan setiap tahunnya. Hasil pelelangan itu kemudian digunakan untuk membayar guru ngaji serta membangun fasilitas umum, seperti MDA dan Masjid di daerah setempat," katanya.

Nantinya, sambung Zulkifli, jika Pemkab Pelalawan sudah mengelola, konsep seperti tak akan dikutak-katik oleh Pemkab Pelalawan. Bahkan Pemkab bisa saja akan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu daya tarik dari keunikan di danau Tajwid selain keasrian alam di lokasi itu.

"Jadi bisa saja Pemkab Pelalawan menjadikan danau Tajwid menjadi desa adat, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Apalagi kemudian di sana akan ada zona pertanian, dimana nanti akan ada kebun. Kemudian juga untuk di Pulau Tajwid-nya sendiri, rencananya akan dijadikan wilayah konservasi hutan sehingga keaslian hutan di wilayah tersebut tetap terjaga," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, rencananya jalur jogging track pun akan disediakan. Jadi para pengunjung saat menuju lokasi danau Tajwid itu bisa menggunakan sepeda yang disewakan oleh penduduk setempat atau berjalan kaki. Sehingga dengan begitu, lokasi tersebuh jadi jauh dari hingar-bingar kendaraan.

"Dan di sepanjang jalur jogging track itu, kita akan tanam buah-buahan lokal. Dan di sekitar danau Tajwid, tahun 2015 mendatang sudah akan ada gazebo-gazebo atau pondok-pondok untuk para wisatawan yang berkunjung ke situ," ungkapnya.

Disinggung soal bumi perkemahan di lokasi itu sendiri, Zulkifli menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah merancang hal tersebut. Artinya, dengan luas lokasi pengembangan danau Tajwid sekitar 50 hektare itu, apakah bisa dimasukkan zona untuk bumi perkemahan. Pasalnya, sebagai sebuah wisata alam maka lokasi tersebut sangat mendukung untuk zona buper.

"Kita sedang merancang soal buper itu. Apalagi kita mengembangkan danau Tajwid ini, karena saat ini tema `back to nature` tengah booming. Dan saya yakin, tema itu dapat terjawab semua di danau Tajwid dengan pengembangan sarana serta prasarana yang sedang kita kerjakan saat ini," tutupnya. (zul/rec)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :