Masyarakat Tionghoa Rayakan Hari Besar Dewi Kwan Se Im Pho Sat

PEKANBARU, oketimes.com- Masyarakat Tionghoa khususnya di Pekanbaru pada Sabtu malam (11/10) ini dan besok Minggu pagi (12/10) merayakan Hari Besar Dewi Kwan Se Im Pho Sat di Se Thian Put Co Twa kediaman Kho Aming dan Lim Yan Ching Jalan Sempurna Gang Flamboyan, Pekanbaru.

Dewi Kwan Se Im Pho Sat ini lebih dikenal oleh masyarakat Buddhist sebagai sosok dewi welas asih atau Bodhisatva Avokalitesvara. Perayaan ini dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan upacara keagamaan dan pertama kali dilakukan dibawah binaan Majelis Budhayana Indonesia (MBI) dengan harapan dapat mengimplementasikan bentuk kebajikan dengan nilai-nilai buddhisme.

Terlihat antusiasme jamaah mengikuti serangkaian sembahyang pada malam harinya dengan pembacaan Liam King atau pembacaan Sutra oleh Pandita Buddhist dan  dilanjutkan dengan upacara Lok Tang oleh beberapa mediator. Perayaan ini dilakukan sebagai bentuk tradisi diharapkan dapat membawa berkah dari Yang Maha Kuasa," tutur Ketua Panitia pelaksana kegiatan acara Hari Besar Dewi Kwan Se Im Pho Sat, Surya Lim kepada riaueditor.com, Sabtu malam (11/10) di `Se Thian Put Co Twa` kediaman Kho Aming dan Lim Yan Ching Jalan Sempurna Gang Flamboyan, Pekanbaru.

Dikatakan Surya Lim, kegiatan malam ini dimulai Sabtu malam (11/10) pukul 19.30 wib dengan melakukan Liam King/pembacaan Sutra, do'a bersama yang dilaksanakan oleh Pandita Buddhist, kemudian dilanjutkan dengan upacara Lok Tang. Sedangkan besok tanggal 12 Oktober 2014 itu sesuai penanggalan lunar bulan 9 tanggal 9 (9 Gek Chue 9 Dit) merupakan hari besar Dewi Kwan Se Im Pho Sat.

"Untuk hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 itu, kegiatan upacara Lok Tang, sembahyang bersama dan Fang Sen (pelepasan burung) dimulai pagi hari pukul 08.00 wib dan juga mendoakan bencana kabut asap bisa hilang dari Riau khususnya Pekanbaru," jelasnya.

Ditambahkan Surya Lim, rangkaian kegiatan kita ini ada upacara Lok Tang (Medium), kemudian juga ada acara melepas burung (Fang Sen) yang maknanya adalah berbuat kebajikan pada diri kita dan bisa mencintai lingkungan hidup.

"Lok Tang ini adalah tradisi Taoisme Tionghoa dalam upacara spiritual proses mediumisasi yang dilakukan oleh beberapa Kitong-kitong (mediator) yang ada di Pekanbaru. dan dengan berdoa itu berharap bisa mendapatkan berkah dan perlindungan dari yang kuasa dari masalah yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi tiada masalah," sebutnya.(vila)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :