FSB XII Resmi Dibuka,

Syamsuar: Pengembangan Budaya Melayu Harus Dimulai dari Usia Dini

SIAK, oketimes.com- Bertempat di lapangan Siak Bermadah Jalan Sultan Ismail, Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Siak, Bupati Siak Drs H Syamsuar, M.Si pada Rabu malam (8/10) membuka perhelatan Festival Siak Bermadah (FSB) XII tahun 2014. Even ini akan berlangsung selama sepekan, mulai dari 8 Oktober hingga 15 Oktober 2014.

Dalam sambutannya Bupati Siak menyebutkan, FSB yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Siak ini intinya adalah Bagaimana seni budaya Melayu di atas bumi tidak musnah ditelan zaman. Budaya ini hendaknya bisa dicintai, dikembangkan dan diturunkan dari generasi ke generasi.

"Artinya, tidak lapuk terkena hujan dan tidak lekang terkena panas," ungkap Bupati.

Disampaikan Syamsuar, selaku Melayu haruslah mampu mempertahankan nilai-nilai khasanah budaya Melayu. "Jangan budaya-budaya yang dilahirkan dan telah diciptakan oleh leluhur kita musnah ditelan zaman. Oleh sebab itu, even FSB yang mempertandingkan berbagai kreasi dan tradisi seni yang khusus bernuansa melayu ini mudah-mudahan dapat mempertahankan apa yang telah kita miliki," tutur Bupati.

Ditambahkan Bupati lagi, dirinya ingin budaya Melayu saat ini bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Oleh sebab itu, pada kesempatan inilah para seniman dan budayawan berkompeitisi dalam mengapreasiasikan olahan-olahan seni yang ia ciptakan, baik melalui sanggar, sekolah mau pun kegiatan-kegiatan lainnya.

Apa yang dimiliki dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabupaten Siak, kata Bupati Siak Syamsuar dapat dilihat di ajang Festival Siak Bermadah ini.

Tak hanya itu, melalui FSB diharapkan nantinya melahirkan kreasi-kreaasi budaya Melayu yang unggul, yang mampu berbicara di tingkat Nasional maupun Internasional serta mampu memberikan pendidikan yang baik kepada generasi muda penerus. Baik itu masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.

Pendidikan yang dimaksud Syamsuar yakni generasi muda penerus bisa mengenal dirinya sebagai orang Melayu yang kental ketaatannya kepada Allah SWT, terlebih lagi Melayu sangat identik sekali dengan islam dan tak bisa dipisahkan.(man)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :