Satlantas Bahas Rekayasa Lalin Kota Pekanbaru dengan Dishub
PEKANBARU, oketimes.com- Volume kendaraan di kota Pekanbaru yang semakin bertambah berbanding terbalik dengan panjang jalan yang ada, hal ini menyebabkan terjadinya kepadatan arus pada ruas-ruas jalan tertentu dan pada waktu tertentu, khususnya pada saat masyarakat pergi dan pulang beraktifitas.
Hal ini terlihat pada waktu pagi dan sore hari di sepanjang jalan Sudirman khususnya sebelum Traffic Light Simpang Tiga. Untuk itu Sat Lantas Polresta Pekanbaru yang dipimpin Kasat Lantas Kompol. Zulanda, Sik melakukan Rapat kordinasi dengan Jajaran Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang dilaksanakan Di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Terminal payung sekaki.
Pada kesempatan itu dibahas rencana Sat Lantas untuk melakukan rekayasa Lalu Lintas berkaitan dengan kepadatan pada U-turn / dobra Gapensi dengan cara pengkanalan jalan menggunakan media alat bantu Lalu Lintas yang bertujuan untuk memisahkan arus kendaraan yang akan berbalik arah khusus untuk lajur sebelah kanan saja, sehingga lajur lainnya tidak terganggu dengan antrian kendaraan yang hendak berputar arah.
Selain di U-turn gapensi hal serupa juga akan diterapkan di U-turn depan Koki Sunda, karena pada 2 titik ini sering dijumpai antrian kendaraan yang akan memutar menggunakan 2 lajur. Kasat lantas menyampaikan, "kita melihat 2 titik ini pada jam-jam tertentu mengalami kepadatan arus kendaraan yang akan memutar, maka kita memfokuskan terlebih dahulu pada 2 titik ini".
Disamping permasalahan diatas, pada kesempatan kali ini juga dibahas mengenai rencana Dinas perhubungan kota pekanbaru yang mau melakukan rekayasa arus kendaraan satu arah pada kawasan ibadah dan pendidikan terpadu seputaran Mesjid Agung An-Nur, tepatnya di jalan Hangtuah-Sisingamaraja - Sultan syarif Qasim. Hal ini untuk memecah arus kepadatan yang sering terjadi di depan SMU 1 dan persimpangan jalan Sultan Syarif Qasim – Hangtuah. Dimana pada saat jam masuk dan pulang sekolah serta pada saat acara-acara kegiatan keagamaan sering terjadi kepadatan volume kendaraan.
Kasat lantas menambahkan "Program ini sangat bagus, selain dapat mengatasi permasalahan Lalu Lintas di lokasi tersebut juga akan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang akan beribadah, khususnya jamaah Masjid an-Nur dan Gereja HKBP di jalan Hangtuah, tapi kami mengharapkan adanya pengkajian Lalu Lintas di kawasan tersebut terlebih dahulu," jelas Kasat.
Selain itu, adapun tujuan untuk menerapkan rekayasa ini guna menjadikan kawasan Masjid An – Nur menjadi kawasan kegiatan masyarakat yang rencananya akan di bangun pedestrian yang memadai bagi Pejalan kaki dan bagi masyarakat yang hobi berolahraga lari.(rls/satlantas-pku)
Komentar Via Facebook :