Serahkan Bantuan Tong Pengolahan Ikan di Pulau Halang

Bupati Suyatno : Rohil Masih Zona Hijau Covid 19, Jangan Santai Tapi Waspada

Bupati Rokan Hilir H Suyatno, menyerahkan bantuan Tong Fiber kepada Nelayan di salah satu Bangliau milik pengusaha warga Tionghua di Pulau Halang Muka, Senin (11/5/2020).

Rokan Hilir, Oketimes.com - Guna mendongrak perekonomian dan mendukung nelayan di bidang pengolahan ikan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, lewat Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut), bantu kelompok Nelayan di Kepenghuluan Pulau Balang Muka, Kecamatan Kubu Babusalam, berupa tong fiber ukuran sedang dan besar untuk kegunaan pencucian dan mengolah ikan segar menjadi ikan asin.

Bantuan ini di serahkan secara langsung oleh Bupati, H Suyatno di salah satu Bangliau milik pengusaha warga Tionghua di Pulau Halang Muka, Senin (11/5/2020).

Sedikitnya lebih dari 10 orang warga yang terdiri dari suku Thionghoa dan suku Melayu tergabung dalam kelompok Nelayan, hadir pada acara penyerahan bantuan dari Diskanlut yang berlangsung sederhana dan singkat pada pukul 08.30 Wib tersebut.

Kepala Diskanlut, M Amin, Kabid P2HP Diskanlut, Wiwik Sita dan Camat Kubu Babu Salam, Drs Ahmad Atin, turut mendampingi bupati saat penyerahan bantuan Tong berwarna kuning ini.

Bupati, H Suyatno, Amp disela memberikan bantuan tersebut mengaku sengaja datang langsung menyerahkan bantuan tersebut. Hal ini, dikarenakan selain ingin bertemu langsung dengan para nelayan juga ingin menyampaikan terkait wabah virus Covit 19.

Di Riau ada 12 Kabupwten/ Kota dan 10 diantaranya warganya sudah terkena virus Corona dan kini hanya tingal 2 Kabupaten saja yang warganya belum positif terjangkit virus Corona ini.

"Pertama Rohil kedua Meranti. Intinya kami tetap berusaha semaksimal mungkin. Namun, ini bukan tugas pemerintah TNI dan Polri, akan tetapi semua elemen masyarakat tampa terkecuali para nelayan. Saya mengajak, jangan mentang Rohil masih zona hijau kita santai-santai. Di Indonesia sudah banyak yang meningal dunia akibat wabah ini, makanya jaga jarak dan jaga kesehatan. Jika tidak ada urusan di luar duduk saja di rumah," ingat Bupati.

Terkait bantuan alat nelayan tersebut, Bupati meminta agar para nelayan mempergunakan sebaik mungkin dan usahakan ikan yang di olah bisa laku keras di pasaran. Karena selain untuk mengenalkan produk lokal juga bisa menambah pendapatan nelayan.

Sementara itu, dampak dari wabah Covid-19 dengan nelayan, yang pasti saat ini pemerintah daerah di minta pemerintah pusat untuk memangkas anggaran sebesar Rp340 milyar dan dari pemangkasan itu sebagian besarnya di gunakan untuk penanganan Covid-19.

Hal ini tentu berimbas kepada program-program yang telah di buat oleh pihak terkait untuk para nelayan dimana tidak semua program saat ini bisa dilaksanakan akibat pemangkasan anggaran ini.

"Kita ambil hikmahnya saja karena tuhan sedang menguji kita. Masyarakat harus tetap kompak begitu juga dengan para nelayan," pesan bupati.

Selanjutnya Camat Kubu Babu Salam, Drs Ahmad Atin, mengaku bahwa bantuan yang di berikan kepada kelompok nelayan ini sangat membantu.

"Pada prinsipnya bantuan ini sangat membantu. Karena masyarakat di sini mata pencaharian utamanya adalah sebagai nelayan," kata Ahmad Atin.

Pada kesempatan itu, Camat Kubu Babusalam, juga membeberkan terkait kondisi salah satu wilayahnya ini, dimana hasil ikan semakin hari semakin menurun dan berakibat banyak masyarakat yang sebelumnya menetap dan mencari nafkah di pulau yang di kelilingi laut kni yang pindah.

"Perlu adanya program dan pemikiran agar bisa menyelamatkan kondisi daerah ini. Karena bila dibiarkan berterusan di hawatirkan pulau ini akan tidak berpenghuni suatu saat nanti," pungkas Ahmad Atin.***


Reporter   : Jhonari   / Editor  : Cardova 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :