Tengah Mencari Keberadaan Suami, Anak Tertabrak Motor

Mrh dan putranya Marsya

SELATPANJANG, oketimes.com- Nasib malang yang menimpa Mrh (34) sepertinya belum berakhir setelah sebulan mencari keberadaan suaminya ST (45) salah seorang pejabat di lingkungan kabupaten Kepulauan Meranti. Kemarin Minggu (29/9) buah hati mereka bernama Muhammad Marsya Akbar yang baru berumur 2,3 tahun itu ditabrak sepeda motor di jalan Merbau saat akan menyebrang jalan.

"Marsya mau menyebrang jalan tiba-tiba dalam waktu bersamaan melintas sepeda motor. Marsya mendapat perawatan dengan luka di pipi kiri dan kepala, untung saja bapak yang mengendarai motor tersebut mau bertanggung jawab atas pengobatan anak saya," ungkap Mrh sambil kepada wartawan di praktek Dr. Joko jalan Kesehatan Selatpanjang.

Mrh mengaku sangat sedih dengan nasib yang menimpa dirinya saat ini, dengan isak tangis Mrh mengisahkan semua penderitaan yang dialaminya.

"Saya dan anak-anak merasa diterlantarkan dan dizalimi. Karena saya terus mendapat tekanan dan ancaman dari keluarga adik-beradik suami saya, maka saya melapor ke Kantor Polisi dan menemui Sekda selaku pimpinannya, agar beliau mau menjembatani penyelesaian masalah rumah tangga kami," ungkapnya.

Menurut Mrh, suaminya ST sudah mulai jarang pulang ke Dumai sejak bulan Oktober tahun 2013 lalu. Biasanya setiap hari Kamis atau Jumat, ST terlebih dahulu pulang ke Dumai, baru kemudian pada hari Sabtu pulang ke rumah isteri pertamanya di Bengkalis.

"Waktu itu saya curiga dia sudah punya perempuan yang baru lagi di Selatpanjang, karena kalau ditanya kapan pulang ke Dumai, dia selalu marah-marah. Ternyata kecurigaan saya benar, dia mengaku sudah menikah siri lagi di Selatpanjang dengan janda beranak satu," katanya.

Kesedihan mendalam yang dirasakan Mrh, karena ST mengaku menikah lagi hanya untuk mencari kesenangan. Sejak kelahiran anak pertama mereka, Muhammad Marsya Akbar, tanggal 7 Juni 2014 lalu, ST tidak lagi menginginkan kelahiran anak.

menyikapi hal tersebut pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, akan melakukan telaah terhadap pengaduan Mrh (34), seorang wanita asal Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, yang mengaku sebagai isteri kedua ST (45), seorang Kepala Kantor di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Iqaruddin MSi, kepada wartawan, Selasa (30/9/2014). Sekda mengakui permasalahan rumah tangga yang dilaporkan oleh wanita dua anak itu akan berdampak terhadap status ST yang merupakan pejabat PNS di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

"Saya sudah berusaha menjembatani dan memberikan solusi, tapi mereka belum bisa dipertemukan untuk diselesaikan masalahnya. Menyangkut aturan status PNS yang bersangkutan, pemda tentu akan menyikapinya akan terlebih dahulu melakukan telaah, mungkin nanti mereka akan saya pertemukan," kata Sekda Iqaruddin.(mj)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :