Bakamla RI Ajak K/L Tingkatkan Keamanan di Grey Area Laut Natuna Utara

Direktur Strategi Kamla Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy Muchjidin Latief, S.IP, ajak Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, untuk meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan pengamanan ZEE, khususnya di Unresolved Maritime Boundary Area di Laut Natuna Utara saat penutupan Rakor Harmonisasi Strategi Kamla di Batam, provinsi Kepulauan Riau, Kamis 14 November 2019.

Batam, Oketimes.com - Direktur Strategi Kamla Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy Muchjidin Latief, S.IP, ajak Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, untuk meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan pengamanan ZEE, khususnya di Unresolved Maritime Boundary Area di Laut Natuna Utara saat penutupan Rakor Harmonisasi Strategi Kamla di Batam, provinsi Kepulauan Riau, Kamis 14 November 2019.

Pasalnya lanjut Sandy, setelah menjalani dinamika pembahasan dan diskusi bersama puluhan peserta perwakilan mitra maritim pusat dan Kepulauan Riau, dapat disimpulkan bahwa peningkatan sinergitas antar K/L menjadi hal utama yang perlu ditingkatkan untuk mengamankan Laut Natuna Utara.

Hasil diskusi menyatakan bahwa sasaran strategi pengamanan Laut Natuna Utara adalah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dan stabilitas keamanan pada grey area Laut Natuna Utara.

"Hasil diskusi ini nantinya akan dimasukkan ke dalam rancangan peraturan tentang Pengelolaan Keamanan Laut di wilayah yurisdiksi Indonesia pada tahapan selanjutnya", ujar Laksma Sandy.

Mengutip kalimat yang pernah diucapkan seorang penulis, penyair serta penjelajah berkebangsaan Inggris Sir Walter Raleigh di awal abad ke-17, 'Siapa yang mampu menguasai laut maka dia akan menguasai dunia,' tegas pati bintang satu yang membawahi Direktorat Strategi Bakamla RI.

Dikatakannya juga, bahwa draf Strategi Pengamanan Laut Natuna yang telah diharmonisasikan akan disempurnakan pada seminar nasional. Perhelatan itu juga turut melibatkan para akademisi dan praktisi keamanan laut sebelum difinalisasi bersama dengan K/L Pusat.

Terakhir, Laksma Sandy mengharapkan rakor yang telah berlangsung sejak Rabu (13/11), dapat dijadikan wujud keseriusan dan tindak lanjut peningkatan pengelolaan keamanan laut nasional secara sinergis. Dengan demikian tujuan laut aman dan nyaman dapat tercapai.

Harapannya pula, pengelolaan keamanan laut di wilayah Unresolved Maritime Boundary Area ini dapat menjadi wujud sinergi dan tata kelola pemerintahan di laut yang efektif dan efisien. Hal itu tercermin melalui kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam menciptakan harmoni mewujudkan stabilitas keamanan nasional.***


Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono.


Tags :berita
Komentar Via Facebook :