Motif Diduga Cemburu Buta

Kabur Usai Bunuh Istri, Polresta Bekuk Pelaku di Duri

Foto Inset : Korban Hernita Krisdayanti Boru Hutagaol (21), saat berada di rumah duka dan aparat kepolisian Polsek Rumbai melakukan identfikasi terhdap korban di Jalan Toman Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai, Minggu (30/6/2019) dini hari.

Pekanbaru, Oketimes.com - Kurang dari 24 jam, Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru, berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita Hernita Krisdayanti Boru Hutagaol (21) warga Jalan Toman Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai, Minggu (30/6/2019) dini hari.

Motif pembunuhan ini, aparat menduga adanya cemburu pelaku terhadap korbannya. Dimana, pelaku inisial ARH (25) yang tak lain adalah suaminya. Sementara korban sendiri merupakan istrinya yang ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya.

"Benar, penangkapan terhadap pelaku kurang dari 24 jam. Kini sudah kita tahan untuk proses penyidikan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto kepada awak medua, Senin (1/7/2019) siang.

Korban pertama kali ditemukan oleh mertuanya, yang curiga terhadap tingkah laku pelaku datang kerumahnya hendak meminjam uang, namun tidak dapat. Curiga saksi langsung mendatangi rumahnya, korban yang kebetulan berdekatan.

Alangkah kagetnya, korban ditemukan tewas tergeletak di dalam kamarnya. Sementara pelaku tidak ditemukan lagi di lokasi, diduga telah melarikan diri luar Kota Pekanbaru usai melakukan aksi kejahatannya.

"Pelaku kita kejar sampai di daerah Bengkalis mau kearah Medan (Sumut,red) saat hendak melarikan diri, usai melakukan pembunuhan terhadap istrinya (korban,red)" sambung Susanto.

Lebih jauh lagi, Kapolresta juga hasil pemeriksaan pihaknya menduga kasus pembunuhan suami terhadap istrinya ini, diduga karena pelaku cemburu kepada korban. Dimana kata Susanto, korban menolak dijemput pergi dan pulang kerja.

"Diduga korban tewas dibunuh dengan cara dibekap dengan bantal oleh pelaku. Saat ini pelaku berikut barang bukti bantal dan sehelai kain sarung sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," tandas Susanto.***

Penulis   : Ndanres Area
Editor    : Richarde