Wabup Siak Tutup Kegiatan Raimuna se-Riau
SIAK, riaueditor.com- Pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka (Raimuna) se Propinsi Riau yang digelar sejak 16 September hingga 22 September 2014, pada hari ini, Senin (22/9) kegiatan tersebut resmi ditutup Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi bertempat di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara Desa Merempan Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak dan acara tersebut diikuti 1217 peserta dari berbagai kabupaten/kota se Propinsi Riau.
Dalam sambutan Wabup Siak yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Siak mengatakan, setiap peserta gerakan Pramuka hendaknya seluruh kegiatan Raimuna Daerah yang telah diselenggarakan ini, berbagai macam ilmu positif yang telah didapat agar dapat diterapkan dan jadikan sebagai ilmu pendidikan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri dan untuk masa depan kita nantinya.
"Bagi peserta raimuna yang telah bersatu padu berbaur dengan satu sama lainnya bisa dijadikan modal sebagai perekat kebersamaan yang hakiki. Kemudian jadikan Raimuna Pramuka ini sebagai penambah wawasan untuk kepribadian yang tangguh apalagi pramuka telah sudah masuk dalam kurikulum wajib dalam Pramuka. Oleh sebab itu kepada seluruh peserta Raimuna yang ada agar dapat mempersipakan diri sebagai generasi yang berkarakter dan berakhlaq. Teruslah memacu diri untuk menjadi generasi muda yang tangguh dan bisa berguna bagi bangsa dan Daerah,"
papar Wabup Siak.
Sementara itu Ketua Pramuka Kwarnas Dr H Adhyaksa Dault, SH MSi melalui Yuda menyebutkan, pramuka dalam menghadapi Asean Comunity 2015 menjadi bagian dan tanggungjawab kita dalam menangkap tantangan tersebut.
"Apalagi sekarang ini sudah diterapkan bahwa pramuka telah menjadi bagian dari dunia pendidikan, yang harus dihadapi oleh semua peserta gerakan pramuka agar mampu melihat prospek yang ada," jelas Yuda.
Hal senada juga disampaikan Perwakilan gerakan Pramuka 04 Riau, Ardi Basuki mengatakan, setelah hampir seminggu mengikuti Raimuna ini, setidaknya para peserta tentu sudah dapat memetik apa yang dihasilkan dari kegiatan Raimuna ini.
"Inilah sebagai alat untuk menatap masa depan. Sebab dewasa ini generasi muda cukup banyak menghadapi masalah, ditambah sulitnya mendapat pekerjaan, rendahnya sopan santun serta meningkatnya kegiatan negatif yang dilakukan oleh para kaWula muda. Untuk itu gerakan pramuka sebagai pendidikan non formal harus mampu menghindari hal tersebut. Tataplah masa depan dengan penuh kepercayaan dan inovatif sebagai bentuk menuju masa depan yang berguna bagi bangsa ini," jelas Ardi.(man)
Komentar Via Facebook :