Sikapi Persoalan Harga Kelapa, ini yang Dilakukan Bupati Wardan

Bupati Inhil HM Wardan

Tembilahan, Oketimes.com - Menyikapi anjloknya harga kelapa, Bupati Indragiri Hilir memanggil pengusaha-pengusaha besar pembeli kelapa yang ada di Negeri Hamparan Kelapa Dunia dengan mengadakan Rapat koordinasi pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka stabilitas harga perkelapaan dan isu-isu aktual strategis lainnya.

Pemanggilan tersebut berkenaan anjloknya harga kelapa saat ia cuti sebagai bupati. Wardan mengaku sangat sedih melihat kondisi rendahnya harga jual kelapa saat ini berkisar Rp600 hingga Rp1.000 per kg tersebut memukul perekonomian petani.

"Kita memanggil pengusaha besar ini untuk berdiskusi dan membahas tentang isu yang sangat santer mengenai anjlok dan turunnya harga kelapa. Saya memandang dan merasakan masalah ini merupakan masalah yang serius merupakan masalah hajatan masyarakat banyak," ungkap Wardan belum lama ini.

Sejak Wardan menjabat sebagi bupati dari tahun 2013, harga kelapa mulai membaik, mencapai Rp2.000 hingga mencapai Rp2.500. Sejak Bulan 12 Februari 2018 Wardan cuti untuk mengikuti perhelatan pemilihan kepala daerah, harga jual kembali dimonopoli perusahaan, harga kelapa turun drastis dari Rp600, Rp800.

"Tentu saja ini tidak bisa dibiarkan. Makanya kami memanggil perusahaan untuk mencarikan solusinya. Karena ini sangat penting, karena hampir 70 persen masyarakat tergantung dengan kelapa," tuturnya.

Wardan mengatakan beberapa penyebab potensi turunnya harga kelapa, yang pertama melimpahnya kelapa di perusahaan, sehingga pembongkaran di kapal antrian panjang.

"Kebutuhan 2 juta butir, sedangkan yang datang berpuluh-puluh kapal berisi 5juta kelapa bulat, tentu terjadi antrian berhari-hari dan terjadi pembusukan terhadap kelapa. Kualitas kelapa tentu saja berpengaruh terhadap harga," ujarnya. (advetorial)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait