Gali Potensi Usaha Kreatif, Tim IKKON Akan kerjasama dengan UMKM Siak

Tim Innovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) Kabupaten Siak, saat mengunjungi Wisata Agro di Siak belum lama ini.

Siak, Oketimes.com - Mentor tim IKKON (Innovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara) Kabupaten Siak, Titik Indahyani mengatakan bahwa potensi wisata di Siak sangat komplit. Selain memiliki Wisata alam, wisata agro, dan wisata sejarah, ketiga objek wisata ini jika disatukan menjadi paket wisata bisa ditawarkan kepada para pengunjung.

"Selama berada di Siak, kita melihat potensi sumber daya alam Siak cukup melimpah, terlebih kita menemukan adanya material limbah alam yang belum tereksplorasi dengan optimal, tentu ini bisa menjadi sumber material baru bagi produk ekonomi kreatif di Siak," kata Titik saat menyampaikan hasil survey tim IKKON di hadapan Plt. Bupati Siak H. Alfedri bersama pimpinan Dinas terkait beberapa waktu lalu di Kota Siak Sri Sri Indrapura.

Disebutkan Titik, potensi alam yang sangat potensial ada pada Danau dan Sungai Siak yang sudah memiliki sarana dan prasarana untuk berwisata alam.

Menurutnya, survey awal ini dimanfaatkan untuk melihat potensi pengrajin yang berada di wilayah, terdekat dengan Siak yang ke depannya berpotensi untuk berkolaborasi dengan UMKM di Siak, untuk menghasilkan karya kreatif yang optimal.
"Pelabuhan di sepanjang Sungai Siak menjadi titik awal rencana wisata menuju ke Siak," pungkasnya.

Tim IKKON 2018 Siak memilih untuk melalui wisata susur sungai yang akan menjadi salah satu rencana unggulan bagi Siak. Dengan demikian, kondisi pelabuhan kapal di Riau dan Siak serta situasi di sepanjang Sungai diharapkan kedepannya dapat menjadi bagian dari pendukung pariwisata Siak khususnya wisata alam.

Secara umum, survey yang dilakukan Tim IKKON 2018 Siak meliputi area wisata alam, wisata budaya dan wisata Buatan, dengan melakukan pengamatan dibeberapa area wisata tersebut, telah tergambarkan sementara kondisi potensi dan kendala terkait Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan kearifan lokal di Siak.

"Selama sembilan hari kita berada di Kabupaten Siak, kita melihat ada kelebihan dan ada kekurangan. Kendalanya dari sisi Sumber Daya Manusia yang memerlukan bimbingan dan pendampingan serta pemberdayaan. Namun itu menurut saya hanya masalah waktu saja, tapi secara umum tentang kondisi di Siak, telah menginspirasi tim IKKON untuk memperkaya, memodifikasi ataupun merevisi konsep rancangan yang telah disusun," papar Titik.

Direktur Edukasi Bekraf RI Poppy Savitri selaku Ketua Tim IKKON saat dihubungi mengatakan, tim yang telah dikirim ke Siak pada Trip I (satu) berjumlah 12 (dua belas) orang. Dimana dalam pemaparan hasil akhir di hadapan Plt Bupati pada Minggu 13 Mei lalu, tiap divisi Tim IKKON telah menguraikan dengan lebih detail dan fokus tentang setiap produk yang akan dihasilkan serta rencana usulan lanjutan setelah program IKKON berakhir.

"Hasil survey pengembangan produk pada program IKKON menjadi hal yang sangat penting, karena kita akan melibatkan antar pemangku kepentingan. Seperti komunitas lokal, pebisnis UMKM (Usaha Mikro-Kecil dan Menengah), pengrajin atau pelaku kreatif dan instansi pemerintah, Kolaborasi ini dijalankan sebagai upaya kita untuk menghasilkan karya kreatif berkelanjutan yang menunjang pariwisata dan berdampak pada ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Siak," terang Poppy.

Dijelaskan Poppy, pada paparan trip 1 itu, tim memiliki keterbatasan waktu saat itu, sehingga rancangan untuk sementara di bagi menjadi 3 zona. Menurut rencana, tim IKKON pada 5 Juli 2018 mendatang akan kembali melakukan Survey tahap II di Kabupaten Siak.

"Hasil karya kreatif kolaborasi Tim IKKON 2018 Siak yang akan dijalankan nantinya, merupakan karya layak untuk di produksi dan dipasarkan dengan skala sesuai kebutuhan, dapat direplikasi atau diduplikasi, memiliki daya jual serta memiliki nilai yang berkelanjutan. Secara umum rencana hasil karya kreatif Tim IKKON 2018 Siak, akan terkait pula dengan service design, experience, innovation & product development, branding, packaging, marketing & promotion," papar Poppy.

Harapannya sambung Poppy, kedepan produk Siak selain memenuhi kebutuhan pengunjung lokal, domestik dan internasional dengan memberikan pengalaman berkesan sesuai tujuan pariwisata Siak juga dapat memiliki beragam inovasi produk termasuk cenderamata khas Siak yang unik dan berkualitas dengan branding yang kuat, sarat dengan nilai otentik Melayu dan spiritual disertai kemasan menarik.

"Adanya dukungan marketing dan promosi yang efektif juga diharapkan dapat turut mensukseskan penerapan rancangan program tim IKKON 2018 Siak," pungkas Poppy. (hms/man)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait