Pelaku Pembunuhan Sadis Pasutri di Inhu Masih Berkeliaran

Ilustrasi

Rengat, Oketimes.com - Hingga hari keenam, pasca pembunuhan pasangan Suami Istri yang terjadi pada Jumat (13/10/2017) di Desa Alim Kecamatan Batangcenaku, Inhu, Riau, hingga kini belum diketahui siapa pelakunya, meski kedua jenazah pasutri itu sudah dibawa keluarganya ke Sumatera Utara untuk di kebumikan.
       
Kapolsek Batangcenaku, Iptu Cecep Sujapar SH saat dikonfirmasikan Selasa (17/10/2017) mengakui sejak terjadinya dugaan pembunuhan terhadap Pasutri atas nama Ali Subhan (45) dan Sarifah Aini (32) diketahui Jumat (13/10/2017) sekira pukul 06.00 Wib, hingga kini pelakunya masih belum ditemukan.

Disebutkannya, seluruh personil Polsek Batangcenaku hingga kini terus dikerahkan di lapangan dan ke sejumlah tempat yang patut dicurigai. Selain itu, sejumlah personil dari Polres Inhu juga ikut menyelidiki siapa pelaku pembunuhan Pasutri itu.
       
Menurut Kapolsek, meski sudah ada yang patut dicurigai, namun masih terus dalam penyelidikan Polisi, gambaran memang sudah ada, namun belum bisa dipastikan, sehingga diperlukan waktu untuk memastikannya.

Cecep Sujapar yang mengaku sedang berada di lokasi penyelidikan, mengharapkan agar pelaku pembunuhan Pasutri itu bisa segera terungkap siapa pelakunya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Diharapkannya juga, agar masyarakat sekitar juga bisa membantu jika melihat, mendengar dan atau mengetahui siapa pelaku pembunuhan itu dan menginformasikannya kepada Polisi.

Berdasrakan rangkuman awak media ini di lapangan, masyarakat Batangcenaku khususnya Desa Alim kini merasa resah, akibat terjadinya pembunuhan itu. Terlebih pelaku siapa yang melakukan pembunuhan terhadap Pasutri itu hingga kini belum berhasil ditangkap, artinya pembunuh itu masih gentayangan di daerah tersebut.
       
Sebagaimana yang disampaikan Cakades Alim, Hendrik Alfian saat dikonfirmasi menjelaskan, disana sini masyarakat Batangcenaku terus menceritakan masalah aksi pembunuhan Pasutri itu.

Sayangnya anak pertama korban tidak bisa menyampaikan apa yang diketahuinya (Tuna wicara), sedangkan anak keduanya masih berumur sekitar 1,5 tahun yang saat ini sudah diamankan keluarganya di Desa Puntianai, Batangcenaku.
       
Menurut Hendrik Alfian, hingga kini belum dapat diketahui apa yang menjadi motif, sehingga terjadinya pembunuhan terhadap Pasutri tersebut, apalagi sistim pembunuhannya sangat sadis, sepertinya pembunuh itu sedang marah, hingga menebas batang leher kedua Pasutri itu nyaris putus.
       
Tokoh masyarakat Desa Alim yang juga Wakil Ketua BPD Desa Alim, Thamrin Syam menyebutkan, masyarakat sangat merasa khawatir terhadap peristiwa ini, karena sejak Jumat (13/10) hingga saat ini Selasa (17/10/2017) pelaku pembunuhan Pasutri itu masih belum juga bisa ditemukan.

"Ini merupakan peristiwa dan kejadian yang sangat mengejutkan masyarakat Batangcenaku umumnya, dan masyarakat Desa Alim khususnya," kata Thamrin Syam.

Mantan anggota DPRD Inhu ini juga mengharapkan, agar Polisi dapat segera menangkap pelaku pembunuhan itu, agar bisa diketahui siapa pelakunya dan apa yang menjadi penyebabnya, tambah Thamrin. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait