Tali Jemuran Maut Ini, Jadi Pemisah Pasutri di Dumai

Kondisi asangan suami itri korban tersengat listrik di jemuran kain, Jalan Tenaga Gg. AA RT. 05 Kel. Dumai Kota Kecamatan Dumai Kota, Riau, jadi korban sengatan arus listrik tegangan tinggi di jemuran kain, Selasa 10 Oktober 2017 sekira pukul 09.00 WIB, Sang istri tewas di tempat, sedangkan suami korban nyaris meregang nyawa.

Oketimes.com - Dumai : Sepasang suami istri warga Jalan Tenaga Gg. AA RT. 05 Kel. Dumai Kota Kecamatan Dumai Kota, Riau, jadi korban sengatan arus listrik tegangan tinggi di jemuran kain, Selasa 10 Oktober 2017 sekira pukul 09.00 Wib. Sang istri dikabarkan tewas di tempat, sedangkan suami korban nyaris meregang nyawa.  

Kedua korban diketahui bernama Afrijeni (40) seorang Ibu Rumah Tangga dan tewas ditempat. Sedangkan Syafrizal (39) suami korban warga Jalan Tenaga Gg AA RT 05 Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai harus menjalani perawatan medis di RSUD Dumai.

Informasi yang dirangkum dari kepolisian setempat, sebelum korban Afrijeni (40) sang istri meregang nyawa, korban diketahui sang suami, sedang mencuci pakaian tepat di belakang rumahnya.

Usai mencuci pakaian, sang istri sesegera mungkin mengangkat pakaian hasil cuciannya ke belakang rumah untuk menjemurnya.

Baru saja hendak menjemur satu pakaian, sang istri malah terpental seraya memegang tali jemuran, karena kawat jemuran yang dipegangnya ternyata telah dialiri listrik bertegangan tinggi, akibat kabel listrik yang telanjang menempel di kawat jemuran.

Melihat korban terjatuh akibat terpental tersengat aliran listrik, Tasya (10) putri korban yang kebetulan berada di belakang rumah, langsung berteriak dan membangunkan ayahnya yang masih tidur, lalu dirinya bertanya pada anak korban "ada apa?", cetusnya.

Kontan saja putrinya ini menyebutkan bahwa sang ibu terjatuh di belakang rumah, kemudian sang ayah langsung pergi kebelakang rumahnya dan melihat istrinya sudah dalam keadaan pingsan, akibat tersengat listrik.

Lantaran panik, korban berusaha menolong korban dengan memegang kawat jemuran yang menempel di badan korban. Akan tetapi, pertolongan sang suami bukan malah menyelamatkan, malahan keduanya ikut tersengat listrik bertegangan tinggi tersebut dan terpental dalam keadaan memegang kawat jemuran.

Melihat kedua orang tuanya pingsan, putri korban berteriak meminta tolong kepada tetangganya Yusnizar alias Upik (50) melihat kedalam rumah korban dan berusaha untuk menolong. Akan tetapi upayanya tersebut tidak berani mengambil tindakan, lantaran badan sang suami istri tersebut masih teraliri listrik.


Bercampur panik dan kebingungan, Upik tetangganya itu meminta tolong kepada warga lainnya. Tak berselang lama, Yansen Edi Sukamto (50) yang juga tetanga korban bersama warga sekitar, berusaha menolong dengan memutuskan aliran listrik di rumah korban.

Setelah memastikan aliran listrik terputus, Yansen dan warga lainnya berusaha menolong kedua korban, namun korban Afrijeni (40) sudah tidak bisa keadaan tertolong lagi aliaa tewas meregang nyawa. Sedangkan suami korban terlihat pingsan dan lemas, akibat diserap arus listrik tersebut.  

Tak lama kemudian tetangga korban Yansen meminta kepada warga lainnya untu memanggil pihak Kepolisian dan ambulance untuk membawa kedua korban ke RSUD yang saat ini masih kritis di rawat di RSUD Dumai dalam keadaan lemas.

Mendapat laporan warga, personil Polsek Dumai Kota beserta personil Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Dumai mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Terpisah Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, MM saat dikonfirmasikan pada Rabu(11/10/2017) siang, membenarkan adanya sepasang suami istri menjadi korban sengatan listrik dan seorang meninggal dunia di Dumai pada selasa kemarin.

"Ya benar, korban sang istri saat ini sudah di kebumikan lantaran sudah meninggal dunia ditempat kejadian, sedangkan suaminya saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Dumai dan belum pulih, akibat sengatan listrik," ungkap Guntur. (ars)  


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait