Ini Cerita Syamsuar Memaknai Peringatan HUT RI Sejak Kecil Hingga Kini
Bupati Siak Drs H Syamsuar melambaikan tangannya kepada para penerima penghargaan lomba semarak HUT RI Ke-72, usai upacara penaikan Bendera Merah Putih digelar, Kamis (17/8/2017).
Siak, Oketimes.com - Momen perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, selalu identik dengan berbagai perlombaan di masyarakat. Begitu pula dengan Bupati Siak Syamsuar. Ia mengaku memiliki pengalaman seru saat berlomba, lantaran sering ikut pada lomba yang diadakan.
"Dari kecil saya sudah ikut berbagai macam perlombaan, saya dulu paling sering main bola kaki, tenis meja, catur dan bulu tangkis," ujar Syamsuar usai upacara penaikan Bendera Merah Putih digelar, Kamis (17/8/2017).
Ada satu lomba yang tak pernah diikuti oleh mantan Plt. Bupati Kepulauan Meranti itu, yakni panjat pinang. "Sayo tak pernah ikut itu do, takut sayo keno pijak-pijak, paling tarik tambang dan pacu gonilah," kata Bupati sambil berseloroh.
Diakuinya saat sekolah dulu, dirinya tak pernah bertugas dalam upacara peringatan HUT RI. Menurutnya yang bertugas itu kan orang-orang pilihan, namun Bupati dua periode itu tetap memberikan semangat dan motivasi bagi para petugas upacara bendera tersebut.
Ditanya apa makna peringatan HUT RI bagi dirinya? Syamsuar mengatakan, sebagai generasi penerus harus banyak mengerti tentang arti perjuangan merebut kemerdekaan. Dimna, memperingati hari kemerdekaan tidak hanya sebatas gembira dalam menyambutnya, akan tetapi ada makna yang terkandung didalamnya.
Pertama lanjutnya, anak bangsa harus mendoakan arwah para pahlawan yang telah mendahului kita. Kedua, harus bisa mengenang jasa-jasa mereka yang telah berkorban merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ketiga, yang terpenting adalah mereka bisa dijadikan keteladanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Ditambahkan Syamsuar, terkait pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi dan ucapan terima kasih atas prestasi yang mereka raih. "Semangat inilah yang kami harapkan, sehingga memacu anak-anak Siak dan masyarakat Siak untuk lebih giat lagi meraih prestasi," ulasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Alfedri, mengaku paling suka dengan lomba tarik tambang, karena mengajarkan semangat gotong royong, kebersamaan dan solidaritas untuk bersatu mengalahkan lawan. Semua perlombaan pernah di ikutinya, tapi hanya panjat pinang yang tidak pernah ia ikuti.
"Beruntungnya kita masih memiliki kearifan lokal, ini harus di lestarikan, seperti perlombaan sempena peringatan HUT RI, tradisi ini jangan sampai hilang," pinta Wabup.
Pada kesempatan itu, Bupati memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih di sempena HUT ke-72 RI kepada 43 orang anak-anak Siak yang berprestasi, guru, organisasi, masyarakat, termasuk Puskesmas Kerinci Kanan yang berhasil masuk Top 99 award dari Kemenpan RB. (man/rub)
Komentar Via Facebook :