Bupati Siak Jadi Moderator Seminar Internasional di Pekanbaru

Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi dipercaya menjadi salah satu moderator seminar intornasional tajaan Indonesiaan Association for Publik Administrasion (IAPA) Daerah Sumatera Tengah (Riau-Kepulauan Riau-Sumatera Barat) di BallRoom, Grand Central Hotel Pekanbaru, Selasa (15/8/2017).

Pekanbaru, oketimes.com - Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi dipercaya menjadi salah satu moderator seminar intornasional tajaan Indonesiaan Association for Publik Administrasion (IAPA) Daerah Sumatera Tengah (Riau-Kepulauan Riau-Sumatera Barat), bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Administrasi Publik Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, mengambil tema "Penguatan Kapasitas Birokrasi  Administrasi Publik dalam  Penyelenggaraan Lembaga Lokal".

Acara ini diselenggarakan di BallRoom, Grand Central Hotel Pekanbaru, Selasa (15/8/2017). Sedangkan tema Diskusi Panel mengupas Kebijakan Publik, Reformasi Birokrasi, dan Penguatan Pemerintah Desa pada Kawasan Perbatasan.

Dalam seminar tersebut, dipaparkan tentang pemerintah daerah yang sukses melaksanakan Reformasi Birokrasi dan kunci dari keberhasilan Reformasi Birokrasi dalam mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik.

Salah satunya, komitmen kepala daerah, dasar hukun yang kuat dalam melaksanakan kebijakan perubahan sistem tata kelola pemerintahan yang baik berupa Peraturan Daerah maupun Peraturan Kepala Daerah, Dukungan dari pihak internal dan masyarakat atas kebijakan perubahan tata kelola pemerintahan, Inisiatif internal berupa kebijakan dan inovasi perubahan sistem tata kelola pemerintahan, Pengawasan internal terhadap pelaksanaan tugas staf.

Selai itu, ada 3 Prioritas Nasional Reformasi Birokrasi, pertama Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019, kedua Penerapan Standar pelayanan publik dan sistem informasi perizinan, dan ketiga peningkatan disiplin dan pengawasan kinerja dan administrasi keuangan.

Disebutkan Syamsuar, sistem pelayanan perizinan yang ada di Kabupaten Siak adanya pemberian perizinan Online (bisa menandatangani berkas perizinan dimana saja melalui Sistem Online ), untuk saat ini baru ada 2 Kabupaten yang melaksanakan sitem perizinan ini, Kabupaten Siak dan Kabupaten Sidoarjo.

"Sistem perbaiki jalan hanya melalui sms, jadi masyarakat cukup mengirim sms yang berisi lokasi jalan yang rusak ke dinas terkait dan akan langsung di perbaiki," ulasnya.

Intinya sambung Syamsuar , jika ingin mewujudkan sistem Pemerintahan yang baik, pemerintah daerah harus didukung oleh Reformasi Birokrasi yang baik pula.

Sementara itu, Ketua Indonesiaan Association for Publik Administrasion (IAPA) Sumatera Tengah Prof. H. Sujianto menyebutkan isu yang diambil tersebut dapat dikupas tuntas lantaran pemerintahan saat ini banyak disuguhkan oleh birokrasi asing, kendati birokrasi itu sudah ada sejak zaman belanda.

"Mari kita lihat di provinsi Riau, Indonesia kita memliki siatem adminiatrasi yang unik. Contohnya di Kerajaan Siak yang memiliki struktur demokrasi yang sangat sederhana. Kenapa begitu, karena sampai hari ini struktur demokrasi kita sangan panjang, mulai dari Presiden, Bupati, Walikota, Camat dan Kepala Desa dll," timpal Syamsuar dalam seminar itu.

Sedangkan di Kerajaan Siak terang Syamsuar, sistim pemerintahan pada zaman kerajaan memiliki struktur demokrasi Sulthan, Datuk bendahara dan penghulu. Sehingga struktur demokrasi pada masa Pemerintahan kerajaan Siak itu singkat dan tidak bertele. Bahkan dalam Pemerintahan Kerajaan Siak itu sempat memiliki tiga unsur, yakni Unsur Pemerintahan, Unsur Agama dan Unsur Budaya.

"Seminar ini bisa memberikan manfaat seperti apa sebenarnya administrasi Birokrasi di daerah kita, supaya tidak ada pertentangan untuk kedepannya," pungkas Syamsuar.

Hadir dalam seminar itu, Ketua IAPA Pusat Prof. Eko, Ketua IAPA Sumatera Tengah Prof. H. Sujianto dan koordinator Prodi ilmu administrasi Publik Fisip Universitas Riau Dadang Manshur.

Selain itu, pewakilan dari 5 Negara Malaysia Prof Datuk Zainal Abidin Burhan (University Malaya, Malaysia), Dr. Gemal Zakaria (Senior Lecturer University of Brunei Darussalam), Nola fibtiyanti, M.Pd (Head Muamalat School Muhammadiyah Islamic College Singapore) turut hadir dalam seminar itu. (rub)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait