Operasi Ramadniya Siak 2017, 12 Jiwa Melayang, Tiga Luka Berat

Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Kabid Humas Polda Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Sepanjang Operasi Ramadniya Siak 2017 di bulan suci Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah digelar, Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajarannya, mencatat ada 15 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi dan 12 orang diantaranya meninggal dunia.

"Angka kecelakaan berat yang dihimpun, ada 15 kasus. Meninggal 12 orang, itu selama 10 hari operasi Ramadniya digelar," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo pada awak media, Kamis (29/06/17) siang.

Dia menyebutkan dari 15 kasus yang ada, sebanyak 3 orang mengalami luka berat, dan 12 orang meninggal. Selain itu juga 23 orang mengalami luka ringan, dari berbagai wilayah dengan total kerugian materil yang dicapai hingga Rp 51,05 juta.

"Kecelakaan yang terbanyak terjadi itu, di wilayah Kepolisian Resor Indragiri Hilir dan Pelalawan, dengan masing-masing empat dan tiga korban yang meninggal dunia," terang Guntur.

Disebutkan Guntur, Operasi Ramadniya Siak 2017 dibanding tahun 2016 lalu, terlihat terjadinya trend penurunan. Jumlah kasus tahun lalu, ada 26 kasus dengan korban yang meninggal dunia sama dengan tahun 2017 ini, 12 orang dengan posisi kerugian materil sama banyak.

"Sementara jenis kendaraan yang terlibat laka lantas selama 10 hari digelarnya Operasi Ramadniyah masih duduk dipuncak sepeda motor yakni 18 kasus. Lalu mobil penumpang ada 4 kasus, bus ada 2 dan mobil barang 3 kasus," sambung Guntur.

Guntur menjelaskan waktu kejadian laka lantas itu sendiri sering terjadi diwaktu sore sampai malam hari sekitar pukul 15.00 hingga 18.00 Wib dengan 4 kasus, berbanding turun ditahun 2016 yang menyisahkan 5 kasus. Namun, kejadian dipagi hari justru meningkat 3 kasus berbanding meningkat ditahun 2016 2 kasus.

"Korban laka lantas selama 10 hari belakangan ini rata-rata didominasi dibawah umur 21 tahun, dari 15 hingga 20 tahun. Justru korban usia 41 hingga 45 tahun dimana tahun lalu hanya 1 orang, dibanding 2017 ini ada 6 korban," pungkas Guntur.

Penyebab kecelakaan yang banyak terjadi selama digelarnya Operasi Ramadniyah Siak 2017 selama 10 hari dari tanggal 19 sampai 28 Juni. Mereka melewati batas maksimum kecepatan namun tidak jaga jarak, dan mendahului berpindah jalur. (ars)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait