Pendaftaran Siswa Baru Berjalan Lancar
Foto : Ilustrasi Net
PELALAWAN, oketimes.com- Dari hasil pantauan dan pengawasan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan, Pendaftaran Siswa Baru (PSB) di sejumlah sekolah di Pelalawan berjalan lancar. Hingga saat ini belum ada laporan warga sekolah yang melakukan pungutan liar pada PSB tahun 2014 ini.
Demikian dikatakan oleh Kadisdik Pelalawan MD.Rizal, S.Pd.M.Pd kepada wartawan Rabu (25/6). Menurutnya, Disdik pada PSB ini telah membentuk tim yang terdiri dari Disdik, UPTD, Penilik dan Pengawas.
Dari pantauan awal pendaftaran PSB Senin (23/6) lalu hingga kini belum ada laporan tentang adanya pihak sekolah yang melakukan pungutan.
"PSB berjalan aman dan lancar, sesuai laporan dari UPTD di seluruh Kecamatan. Saya sendiri juga menyempatkan diri memantau dan meninjau beberapa sekolah di Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Pelalawan," paparnya.
Jauh-jauh hari sebelum PSB digelar, Disdik sudah menyurati seluruh sekolah soal aturan main pelaksanaan PSB. "Tidak ada pungutan dalam penerimaan siswa baru, semuanya sudah ditanggung oleh anggaran dana Pusat dan APBD Pelalawan. Kecuali bagi yang tergolong mampu akan dikenakan biaya baju seragam sekolah. Ini bagi sekolah Negeri, lain hal dengan sekolah swasta. Aturan main Kita soal PSB dalam program Pelalawan cerdas melalui Pendidikan gratis sudah sangat jelas," tandasnya.
Soal seragam, sambung MD. Rizal, pihak sekolah harus menggunakan standarisasi harga.
"Sekolah jangan mencari untung dalam pengadaan baju seragam sekolah. Maksudnya standarisasi disini yakni bahan baju untuk seragam harganya harus disamakan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain. Misalnya bahan baju oxford level 1, maka bahannya harus sama dan harga yang dipatok juga sama. Jangan sampai berbeda-beda harganya, akan memicu polemik dan masalah bagi wali murid. Ini perlu kerjasama dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S)," tuturnya.
Disinggung soal kesediaan lokal bagi siswa baru terutama tingkat SD yang minim, dikatakan MD. Rizal pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dan sudah tidak ada masalah.
"Memang kecenderungan masyarakat sekarang lebih memilih Sekolah Negeri dari Swasta dengan alasan mereka juga ingin merasakan pendidikan gratis. Kita sudah melakukan rapat dengan para Kepsek dan menambah lokal bagi siswa baru. Dimana idealnya 1 lokal berjumlah 32 siswa. Jadi intinya dari tingkat SD SMP dan SMA bagi siswa baru semua sudah dapat tertampung," tutupnya.(zul)
Komentar Via Facebook :