Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir Sebut Belam Ada Warga Terdampak Banjir
Kondisi banjir di Rokan Hilir, Riau.
Bagansiapiapi, Oketimes.com - Kendati saat ini sejumlah wilayah di kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dilanda hujan, namun pihak terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengaku belum ada menyalurkan bantuan sembako dan bantuan lainnya. Hal ini dikarenakan pihaknya belum ada menerima laporan dari pihak kecamatan permukinan warga yang terendam banjir atau warga melakukan pengungsian.
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan dari pihak kecamatan kalau daerahnya terendam banjir. Namun demikian kita akan tetap memantau di lapangan terkait musim penghujan ini. Jika seandainya ada rumah warga yang tenggelam maka kita akan ungsikan kedataran yang lebih tinggi dengan membuat tenda serta menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan peralatan lainnya," Kata Kasi Bantuan Sosial Dinsos Rohil, Zaiful Alam Jaya Putra di Bagansiapiapi, Kamis (24/11/16).
Disebutkan, biasa setiap penghujung tahun seperti dalam bulan november ini kita menyalurkan bantuan kepada warga yang rumahnya terendam banjir. Namun sejauh ini alhamdulillah belum ada rumah warga yang terendam, sehingga kita belum ada menyalurkan bantuan apapun. "Jika ada rumah warga yang terendam kita akan salurkan bantuannya, karena stok sembako dan kebutuhan lainnya yang kita miliki masih cukup dan disimpan digudang penyimpan makanan," ujarnya.
Diakui Zaiful, beberapa waktu yang lalu memang ada pihaknya menerima laporan dari camat pekaitan kalau ada warganya di Kepenghuluan Karya Mulya Sari (KMS). Namun pihak kecamatan setempat tidak ada mengirimkan data berapa jumlah korbannya sehingga kita belum bisa menyalurkan bantuan. "Jika ada warga yang mengalami musibah banjir, bantuan yang kita salurkan itu berupa sembako, matras, selimut dan lain sebagainya," katanya.
Dari 18 kecamatan yang ada di Rohil hanya sebagian kecil kecamatan saja yang rawan banjir yakni kecamatan Tanah Putih Sedinginan, kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Bangko, dan Rantau Kopar.
"Empat kecamatan itu memang datarannya rendah dan sebagian masih rawa, sehingga kecamatan tersebut menjadi langganan banjir setiap tahunnya saat musim penghujan," pungkasnya. (dw)
Komentar Via Facebook :