Genjot PAD Parkir, DPRD Desak Penggunaan Sistem Online

Ilustrasi

Pekanbaru, Oketimes.com - Mencegah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru tidak terus bocor di sektor pajak terutama soal pajak dan retribusi parkir, membuat DPRD mendesak Pemko untuk membenahi sistem dan pola PAD yakni dengan memperbaharui sistem penarikan PAD dengan sistem online.

Langkah sistem online yang dimintai tersebut, guna meminimalisir kebocoran PAD yang selama ini terjadi khususnya dari sektor Parkir yang selama ini belum memenuhi target.

"Sistem dan pola PAD kita harus segera dibenahi, salah satunya dalam pungutan distribusi parkir memang sudah seharusnya menggunakan sistem online," demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah saat dikonfirmasi dikantornya, Kamis (17/11/16).

Pasalnya menurut H Fatullah lagi, penerapan pungutan parkir secara onlien sudah diterapkan di Surabaya dan telah terbukti berhasil untuk meminimalisir kebocoran PAD dari sektor parkir.

"Lihat Surabaya, Alhamdulillah berhasil dengan sistem itu, untuk itu Pemerintah Kota Pekanbaru diusahakanlah dianggarkan untuk parkir online ini, memang harus mengeluarkan biaya yang besar tapi kedepannya lebih enak lagi," jelasnya.

Diungkapkan Fathullah, sistem Parkir di Pekanbaru masih tak terkelola dengan baik, bahkan banyak oknum-oknum dilapangan yang bermain bahkan Fatullah yakin banyak setoran yang tidak masuk ke Disbun.

"Pekanbaru ini banyak parkir preman, Dishub jangan segan-segan, kalau ada yang nyetor sekian diterima begitu saja, kan bisa dilihat besar wilayah parkirnya dan target setoran yang masuk juga jelas, kalau semua disetor ke Dishub pasti PAD kita tercapai, tapi kalau tidak lebih baik gunakan sistem online agar tak ada cela buat oknum petugas parkir yang bermain," ungkapnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait