Hotspot di Riau 164 Titik, Kota Pekanbaru Mulai Diselimuti Kabut Asap

PEKANBARU, oketimes.com - Titik panas atau (hotspot) akibat pembakaran hutan, lahan kebun, semak belukar, lahan gambut di Provinsi Riau saat ini Sabtu (1/2) mencapai sekitar 164 hotspot. Sedangkan di seluruh Pulau Sumatera, hotspot mencapai 186 titik.

Akibat pembakaran ini, udara kota Pekanbaru sejak Kamis malam lalu (30/1) sampai Sabtu pagi tadi (1/2) mulai diselimuti kabut asap dengan jarak pandang sekitar 2.000 meter. Kabut asap ini sangat terasa di kala pagi hari tadi dan malam hari kemarin kabut asap juga nampak menyelimuti Kota Pekanbaru.

Data ini bersumber dari data MODIS (Satelit Terra dan Aqua) yang dirangkum oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru per 31 Januari 2014 pukul 17.00 WIB.

Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin yang diwawancara oketimes.com Sabtu (1/2) di ruang kerjanya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, menjelaskan titik hotspot terbanyak di Riau berasal dari Kabupaten Bengkalis sebanyak 79 hotspot, menyusul Siak 32 hotspot, Pelalawan terutama di Kualakampar sebanyak 29 hotspot, Indragiri Hilir 20 hotspot, Kota Dumai 3 hotspot, dan Rokan Hilir 1 hotspot.

Sementara di Kepulauan Riau terdapat 14 hotspot, tersebar di Kabupaten natuna Kecamatan Bunguran Barat 4 hotspot, Kota Batam Kecamatan Galang 4 hotspot,  Kabupaten Lingga Kecamatan Singkep 3 hotspot, Kota Batam Kecamatan Nongsa 2 hotspot, dan di Kabupaten Bintan Kecamatan Gunungkijang 1 hotspot.

Khusus di Kabupaten Bengkalis sebaran titik panas terbanyak terdapat di Kecamatan Tebingtinggi 19 hotspot, Kecamatan Bengkalis 13 hotspot, Kecamatan Pinggir 11 hotspot, Kecamatan Rupat 8 hotspot, Kecamatan Rangsangbarat dan Bukitbatu 6 hotspot, Kecamatan Bantan, Mandau, Merbau, Siakkecil dan Tebingtinggi Barat 3 hotspot, dan Kecamatan Bukitkapur 1 hotspot.

Kemudian di Kabupaten Siak terdapat hotspot di Kecamatan Sungaiapit 23 hotspot, Kecamatan Siak 5 hotspot, Kecamatan Siaksriindrapura 4 hotspot. Di Kabupaten Indragiri Hilir terutama terdapat di Kecamatan Mandah 11 titik, Kecamatan Batangtuaka 6 titik, Gaunganakserka 2 titik dan Enok 1 titik.

Di Kota Dumai terdapat di Kecamatan Dumai Barat 3 titik, di Kabupaten Rokan Hilir terdapat 1 titik di Kecamatan Bangko.

Menurut Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, BMKG adalah lembaga non departemen dan berada di bawah Presiden langsung. Oleh sebab itu pihaknya akan segera melaporkan hal ini ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Laporan ini perlu segera agar jangan parah dulu kabut asapnya, maka perlu tindakan dini. "Mencegah lebih baik dari pada mengatasi yang telah terjadi, karena kalau sudah terjadi besar dananya mengatasi kebakaran lahan dan kabut asap ini," tegas Sugarin.(mp)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait