Uang Sekolah Menunggak, SMKM Penerbangan Kirim Surat `Ultimatum` ke Walimurid

SMK Manajemen Penerbangan di Pekanbaru.

Pekanbaaru, Oketimes.com - Mengeluarkan surat bernada ancaman soal pembayaran uang sekolah, SMKM Penerbangan Pekanbaru, diduga melakukan intimidasi kepada orangtua dan wali murid yang anaknya sekolah disana.

Pihak sekolah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada pihak orangtua untuk segera melunasi tunggakan uang SPP, sebelum jatuh tempo pembayaran pada bulan November. Adapundengan bunyi surat dengan nomor 222/SMK.MP/Y-CDR/XI/2016, sebagai berikut.

Dengan Hormat,

Salam dan do'a semoga bapak/ibu dalam keadaan sehat wal'afiat dan tak kurang suatu apapun juga serta selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Amin.

Sehubungan dengan berakhirnya masa perakerin (OJT) siswa, maka dengan ini kami menginformasikan bahwa ananda dapat mempresentasikan laporan perakerin pada sekolah, apabila telah melunasi biaya SPP/uang sekolah bulan Oktober & November dan batas akhir pembayaran SPP adalah sampai dengan hari Sabtu 05 November 2016.

Jika dalam tempo waktu yang diberikan tersebut tidak melakukan pembayaran, maka dengan sangat terpaksa, laporan siswa yang bersangkutan tidak dapat di terima dan di presentasikan serta tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMK Manajemen Penerbangan Pekanbaru.

Demikianlah pemberitahuan ini kami sampaikan agar dapat di maklumi. Atas perhatian dan kerjasamanya,kami ucapkan terimakasih.

Kepala Sekolah

Captia Idaman.S.Pd.I
NIK.1471110409830001

Setelah mendapatkan informasi dari wali murid, para awak mediapun menemui Kepala Sekolah SMK Manajemen Penerbangan Pekanbaru Senin (08/11/16) di Jalan Datuk Setia Maharaja/Parit Indah Kecamatan Bukitraya Pekanbaru.

Sayangnya, saat para awak media ingin bertemu oleh Kepala Sekolah, salah satu staf sekolah menghalangi wartawan yang akan ingin bertemu Kepala sekolah, salah satu staf yang tidak di ketahui namanya mengatakan "Bapak kepala sekolah tidak ada di tempat, bapak lagi diluar mengikuti kegiatan dinas," ungkapnya.

Tidak lama berselang, salah seorang guru mempertemukan wartawan dengan Kepala Sekolah. Lagi-lagi pernyataan Kepala Sekolah sangat mengejutkan para wartawan yang akan meliput. Kepala Sekolah SMK Penerbangan Captia Idaman S.Pd.I mengungkapkan dengan nada tinggi. "Saya bersedia diwawancara, apabila tidak di rekam, kalau tidak bersedia, silahkan anda keluar," ucapnya.

Saat wartawan mempertanyakan surat yang dikeluarkan kepala sekolah, ia mengatakan surat tersebut hanya merupakan surat pemberitahuan saja, bukan Intimidasi, ucapnya

Yang lebih mengejutkan lagi, Kepala Sekolah dengan lantang mengatakan laporkan saja ke dinas sekalian saja laporkan ke Dewan, dengan gaya sombongnya.

Padahal‎ dari isi surat yang dilayangkan pihak sekolah yang diketahui langsung Kepala Sekolah Captia Idaman, diduga telah melakukan intimidasi dan pengancaman. (len)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait