143 Pendamping dan Operator PKH Meranti Ikuti Tes Tahap I
Foto : Suasana Peserta saat mengikuti tes di RSUD selatpanjang. ali
MERANTI, oketimes.com- Panitia Seleksi Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti, menggelar tes tertulis di aula RSUD Selatpanjang, Kamis (5/6) kemarin. Dari 570 berkas yang masuk hanya 143 yang dinyatakan lulus administrasi melalui tes online oleh Kementerian Sosial.
DR.T Martina Marwanti dari Direktorat Jaminan Sosial dalam penyampaiannya saat membuka seleksi tahap ke II ini menegaskan bahwa rekrutmen tenaga pendamping dan operator PKH dilakukan secara objektif, transparan dan akuntabel. Seleksi dilaksanakan selama 2 hari berturut yang dilakukan dua tahapan
" Yang lolos pada tahap pertama akan di tes ke tahap kedua. Proses rekrutmen ini menjadi tekad kami untuk dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan objektif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun," ungkapnya.
Hasil seleksi ini nantinya kata dia bisa dipertanggung jawabkan secara rohani dan jasmani. Sebab semua proses mulai dari pendaftaran awal digelar secara transparan, akuntabel dan tidak ada interpensi dari pihak manapun.
" Karena tes ini bukan hanya dilaksanakan oleh kementrian sosial saja, tapi melibatkan pihak psikolog dan perguruan tinggi," Ujarnya.
Dalam kesempatan itu turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Iqaruddin MSi, Dalam sambutannya pada acara pembukaan seleksi tahap II rekruitmen pendamping dan operator PKH, Iqaruddin mengatakan bahwa program Keluarga Harapan (PKH) adalah program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memenuhi kriteria tertentu.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia khususnya Direktorat Jendral Perlindungan dan jaminan Sosial karena pada tahun ini dapat mengalokasikan PKH untuk 7 dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendapatkan bantuan PKH ini," sambung Iqaruddin.
Sekda juga menyampaikan,bahwa pada tahun 2014 pemerintah daerah sudah menyediakan sharing dana karena mengingat program ini memberikan kontribusi positif bagi upaya penanggulangan kemiskinan di daerah sekaligus membuka kesempatan lapangan kerja. Melalui program ini dibuka lowongan kerja untuk para sarjana dari daerah setempat untuk menjadi pendamping dan operator PKH dari Kemensos RI.
"Untuk itu harus dilaksanakan seleksi yang benar-benar selektif di dalam melahirkan pendamping dan operator yang professional dan potensial. Bagi para peserta yang nantinya dalam seleksi ini lulus, tunjukkan kinerja yang baik agar saudara tetap dikontrak menjadi pendamping dan operator PKH," pungkasnya. ALI
Komentar Via Facebook :