Sekda Hadiri Penanaman Pohon Program Restorasi dan Perlindungan Landscape Siak Kecil
Sekdakab Siak, HT Said Hamzah menghadiri peresmian serta penanaman pohon Program Restorasi dan Perlindungan Lanskap Giam Siak di PT Arara Abadi Distrik Rasau Kunjung Tualang, Perawang Kamis, (04/08/16).
Perawang, Oketimes.com - Sekdakab Siak, HT Said Hamzah menghadiri peresmian serta penanaman pohon Program Restorasi dan Perlindungan Lanskap Giam Siak di PT Arara Abadi Distrik Rasau Kunjung Tualang, Perawang Kamis, (04/08/16).
Turut hadir dalam acara tersebut Japan Agency For Enviromental Bussiness Charman Kamiya, International Tropical Timber Organization Dr Ma Hwan Ok, Kepala KPAP minas, Pimpinan PT Arara Abadi, Pimpinan PT Indah Kiat, KSDA Riau dan pejabat yang terkait.
Diketahui bahwa tahun 2015 lalu telah ditanam 1500 pohon dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dengan upaya konservasi terhadap perlindungan hutan dan alam.
Nanang Kusnadi, kepala distrik mengatakan ini merupakan titik awal, dan merupakan kegiatan kedua. Bibit yang ditanam bukanlah bibit Hutan Tanaman Industri (HTI) seperti pinus dan akasia melainkan bibit meranti. Atas kerjasama ini kami akan melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Pungkasnya.
Disisi lain Charman Kamiya dari Jepang mengatakan dengan perubahan iklim yang cepat di dunia ini, untuk mengatasinya kita harus menjaga lingkungan serta melakukan penanaman pohon. Tentunya ia juga ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Dengan menjaga lingkungan ini saya sendiri akan berusaha dengan semampu saya untuk menghijaukan dunia, dengan penanaman penghijauan yang lebih bagus saya mengharapkan adanya kemajuan yang telah kita lakukan di lapangan meskipun dalam kursi roda sekalipun saya ingin kembali kesini untuk melihat keunggulannya. Hari ini saya ingin meminta kerja sama yang terkait agar selalu ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan serta melakukan penanaman pohon," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekdakab Siak HT Said Hamzah dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan kebijakan yang tidak bisa ditunda lagi demi menyelamatkan kehidupan manusia saat ini hingga dimasa yang akan datang.
"Selaku daerah yang selalu concern mendukung kelestarian lingkungan hidup, Kabupaten Siak yang telah dicanangkan oleh Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai Kabupaten Hijau, tentu merasa amat berkepentingan dengan setiap langkah dan upaya yang dikerahkan untuk menjaga keseimbangan alam lingkungan," serunya.
Masih beliau mengatakan, sebagaimana yang kita ketahui, terkait Kebijakan Konservasi Hutan, Asian Pulp and Paper telah menyatakan komitmen untuk mendukung perlindungan dan restorasi satu juta hektar lahan hutan di Indonesia. Dimana satu dari sepuluh lansekap utama Pulau Sumatera dan Kalimantan yang menjadi sasaran, ialah landskap Giam Siak Kecil yang sebagian wilayahnya ada di Kabupaten Siak.
Melalui penanaman pohon Meranti di lahan inti cagar biosfer Giam Siak Kecil seluas 24 ha, hasil kerjasama dengan ITTO dan Puslitbang Kuok Kementerian LHK dan Universitas Nasional Yokohama.
Langkah penyelamatan ini tentu perlu kita apresiasi, sebab disamping mengedepankan kesamaan visi antara APP dan Pemkab Siak dalam hal pelestarian hutan dan lingkungan hidup, langkah restorasi landskap Giam Siak Kecil memang dirasakan sangat mendesak untuk segera dilakukan, mengingat tingkat kerusakan lingkungan akibat perambahan hutan secara liar, serta kebakaran hutan dan lahan yang terjadi telah sampai pada tahapan yang sangat mengkhawatirkan.
Lanjut Sekda, melalui upaya ini mari sama mengembalikan tujuan utama dari keberadaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu ini, yaitu pembangunan berkelanjutan dibentang lansekap (sustainable development of the landscape) hutan rawa gambut, tasik dan sistem perairannya, dan lahan gambut yang telah dikonversi menjadi HTI, dan lain sebagainya. (man)
Komentar Via Facebook :