Sempena Hari Jadi Bengkalis ke 504
Ribuan Warga Antusias Saksikan Penggung Seni Pelangi Negeri Junjungan
Persembahan istimewa dari Nik Mansour suku Melayu Champa negara Vietnam pada acara Pelangi Negeri Junjungan memperingati hari jadi ke-504 Bengkalis pada Rabu (3/8) malam.
Bengkalis, Oketimes.com - Panggung Seni Pelangi Negeri Junjungan sempena Hari Jadi ke-504 Bengkalis malam ketiga diisi dengan berbagai penampilan seni budaya Melayu, Rabu (3/8/16) malam yang disaksikan ribuan warga Bengkalis yang terlihat antusias di taman Lapangan Tugu.
Farhan sang juara I Langgam Melayu TVRI Jakarta yang juga qori Kabupaten Bengkalis tampil perdana dengan melafaskan sebait pantun dan langgam. Selanjutnya, sanggar Lestari pimpinan Topo dari Desa Muntai Kecamatan Bantan mempersembahkan tarian zapin tradisional yang diiringi musik sanggar Batin Sembilan Desa Meskom pimpinan Zaini.
Mimi dan atraksi silat serta gendang panjang musik nafiri dari sanggar Kempas Lima pimpinan Ahmad alias Ayang juga dari Kecamatan Bantan adalah persembahan berikutnya. Juga ada penampilan juara I FLS2N Kabupaten Bengkalis tari Menapis Gerak dari SDN 1 Bengkalis yang dibawakan dengan indahnya lima pelajar sekolah dasar.
Panggung Pelangi Negeri Junjungan menjadi istimewa karena turut menghibur masyarakat Bengkalis oleh seorang Nik Mansour penggiat seni budaya Melayu Champa di negara Vietnam. Lagu pertama yang dibawakan Mansour adalah lagu daerah Champ sedangkan lagu ke dua Laksamana Raja Di Laut yang dipopulerkan oleh Iyeth Bustami,
"Sejak kecik lagi saya tahu lagu ni. Saya sangat terkesan sampai di Bengkalis sebab masyarakat sangat baik. Saya rencana akan datang kembali di sini untuk belajar Kompang di Sebauk dan Zapin di Meskom," ungkap Nik Mansour dengan dialek Champanya.
Group Kompang Nurul Fajar Desa Sebauk juara II Festival Kompang di Pekanbaru beberapa bulan lalu sangat surprise sehingga tepuk tangan penonton beberapa menggema.
Asral alias Yai sebagai guru kompang group ini, serta Ahmad adalah sang koreografer sangat gigih dalam menggalakkan kompang karena selama melatih koreografer ciptaannya harus menempuh jarak belasan kilometer.
Usman penyanyi serba bisa Bengkalis yang akan ke Benua Eropa pada 2017 nanti juga ikut bersama Kumpulan Senduduk Putih yang juga diikuti Vina istri dari Erwin sang pemain keyboard. Hiburan Rabu malam diakhiri dengan joget lambak yang diikuti beberapa orang penonton yang hadir.
Stage Manager acara SPN. Musrial Mustafa mengatakan "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pendukung acara pada malam ini. Semoga penonton terhibur dengan penampilan seni budaya Melayu yang telah dipersembahkan oleh penggiat seni yang telah memiliki prestasi baik di tingkat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, maupun di tingkat nasional," kata Musrial Mustafa sang pencipta lagu Negeri Junjungan sesaat setelah selesainya acara.
"Melihat antusias penonton yang datang menyaksikan acara ini,kami berharap event ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa yang akan datang. Kita sambut baik dan bersyukur atas penampilan seni budaya Melayu Champa oleh saudara kita Nik Mansour dari Vietnam, semoga seni budaya Melayu di Champa Vietnam akan bisa diangkat kembali karena seni budaya Melayu sarat dengan tunjuk ajar dan petuah kehidupan," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bengkalis melaui Drs.Baharuddin selaku Kepala Bidang Kebudayaan di kantor tersebut. (hms/eb)
Komentar Via Facebook :