HNSI Minta Bupati Rohil Defenitifkan Kadiskanlut
Plt Kadiskanlut Rohil, M Amin
Bagansiapi-api, Oketimes.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Rokan Hilir meminta Bupati Rokan Hilir H Suyatno mendefinitifkan jabatan M Amin yang saat ini selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rokan Hulir.
"Kami minta Bupati segera mendefinitifkan jabatan M Amin sebagai Kepala Dinas Perikanan Rohil," kata Sekretaris HNSI Rohil Saddam Hussin di Bagansiapiapi, Jumat (29/7/16).
Saddam menilai M Amin selama menjabat sebagai Plt M Amin telah banyak berbuat untuk kemajuan nelayan Rohil yang saat ini berjumlah lebih kurang 17.000 baik yang berasal dari nelayan tangkap maupun budidaya.
"Baru-baru ini saja beliau ikut membantu membebaskan 19 nelayan Rohil yang ditahan kerajaan Malaysia. Kami juga melihat program yang dicanangkan beliau sangat pro terhadap nelayan. Makanya kami minta segera didefinitifkan," katanya berharap.
Berbeda dengan Ketua Komisi B DPRD Rohil yang sebelumnya meminta kepada Bupati untuk segera menggantikan M Amin sebagai Pelaksana tugas Dinas Perikanan dan Kelautan yang selama ini tidak bekerja maksimal.
"Kami menilai kinerja dan sikapnya kurang bagus sehingga membuat hubungan antara eksekutif dan legislatif tidak harmonis," kata Hendra.
Hendra juga menegaskan bahwa M Amin sering mengaitkan kegiatan yang ada di dinas tersebut dengan Pilkada 2015 lalu.
"Bupati saja menganggap soal Pilkada sudah berlalu dan tidak ada dendam. Pemerintah bekerja untuk masyarakat dan juga DPRD," ujar Hendra menirukan ucapan Bupati Rohil.
Ironisnya, ketika dirinya menanyakan masalah peruntukan Dana Alokasi Kusus (DAK) M Amin selalu mengarahkan langsung kepada Bupati.
"Kalau sudah begitu sikapnya tak ada gunanya sebagai kepala dinas. Karena ditunjuknya dia sebagai kepala dinas untuk meringankan tugas Bupati bukan sebaliknya," katanya.
Dia menilai apabila posisi M Amin masih juga dipertahankan semua program di Dinas Perikanan tidak akan berjalan dengan baik, karena semua program itu berhubungan langsung dengan masyarakat khususnya nelayan.
"Kami minta segera dicopot jangan sampai berlarut-larut, ganti saja yang sesuai dengan keahliannya," tukas Hendra. (hen)
Komentar Via Facebook :