Asisten II Setdakab Inhil Buka Lomba Pacu Sampan Leper
Pembukaan Event Wisata Pacu Sampan Leper yang di pusatkan di Kuala Getek Kecamatan Tembilahan di buka Bupati dalam hal ini di wakili Asisten II Setda Drs Rudiansyah, di lokasi Jembatan Getek, Minggu, (24/7/2016).
Tembilahan, Oketimes.com - Pembukaan Event Wisata Pacu Sampan Leper yang di pusatkan di Kuala Getek Kecamatan Tembilahan di buka Bupati dalam hal ini di wakili Asisten II Setda Drs Rudiansyah.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau yang diwakili Kabid Promosi Pariwisata Okta Fulsiamitra, Ketua DPRD dan Unsur Forkopimda, beberapa Pejabat Eselon dan Camat Se-Kabupaten Inhil serta Masyarakat yang memadati lokasi Jembatan Getek, Minggu, (24/7/2016).
Kegiatan yang ditaja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Inhil dilaksanakan dari tanggal 24-25 Juli 2016 diikuti utusan masyarakat, Dinas, Kantor, Organisasi Kepemudaan dan Universitas yang ada di Kabupaten Inhil dengan kategori perseorangan sebanyak 45 orang dan beregu sebanyak 23 regu.
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya Pacu Sampan Leper yang dilaksanakan setiap tahunnya adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya yang ada di masyarakat Inhil, mewujudkan Visi Misi Kabupaten Inhil 2013-2018 di sektor pariwisata menjadi sektor yang dikembangkan guna mencapai Visi Misi Inhil spirit baru menuju Kabupaten yang bermarwah dan bermartabat.
Menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat inhil, serta mengangkat peciptaan inovasi sampan leper. Dimana masyarakat Inhil selalu berkembang tidak mudah menyerah menghadapi kondisi alam dan hambatan lainnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Inhil Drs Rudiansyah saat diwawancarai awak media, usai membuka Pacu Sampan Leper mengatakan, bahwa setiap tahunnya selalu mengadakan iven wisata pacu sampan leper yang dipusatkan di Sungai Getek untuk melestarikan tradisi dan budaya yang ada disamping sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Inhil dan wisatawan.
Dimana masyarakat Inhil pada zaman dahulu mampu menciptakan kendaraan air yang bisa bergerak di atas lumpur berupa sampan yang datar di bawahnya yang dinamakan sampan leper.
"Walaupun saat ini daerah sudah dihubungkan dengan jembatan tetapi masih ada masyarakat sekitar sungai Getek ini menggunakan sampan leper sebagai alat transportasi," pungkasnya. (Adv/Humas)
Komentar Via Facebook :