Dewan Miris Banyak Warga Miskin di Pelalawan Belum Miliki Jamkesda

Nazzarudin Arnazh, SIP, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, Riau.

Pelalawan, oketimes.com - Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) merupakan program Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu diluar kuota Jamkesmas yang menjadi tanggung jawab yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Pelalawan. Kendati demikian amat disayangkan, ternyata masih banyak warga miskin yang belum menjadi peserta Jamkesda sebagai jaminan kesehatan dari pemerintah.

"Perlu diingat, Jamkesda ini merupakan wajah dan cerminan kesuksesan program Pelalawan Sehat. Kita tidak ingin program yang mulia ini tidak berlangsung dengan tepat sasaran. Kepada instansi terkait, kita minta agar peserta Jamkesda harus didata ulang secara spesifik baik nama, alamat dan kondisi ekonomi yang merupakan kriteria sebagai peserta Jamkesda harus jelas dan terdata," papar Nazzarudin Arnazh SIP Anggota Komisi I DPRD Pelalawan kepada awak media ini, Senin (26/6/2016).

Dijelaskannya, Jamkesda merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen pemerintah Kabupaten Pelalawan sesuai dengan RPJMD dan RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dalam memberikan perlindungan masyarakat Kabupaten Pelalawan yang belum memiliki jaminan kesehatan.

Nazzarudin Arnazh juga berharap agar nantinya peserta Jamkesda harus sesuai dengan data lapangan. "Jikalau SKnya quota peserta Jamkesda 130 ribu, tentunya bisa diterbitkan SK baru sesuai dengan kebutuhan keuangan Daerah. Namun perlu diingat, jika data yang ada betul-betul valid. Jadi kita tidak mendengar lagi yang sepantasnya menjadi peserta Jamkesda malah tak terdata," tukasnya.

Dilanjutkan Nazzarudin Arnazh, Jamkesda memiliki tujuan untuk terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan, Tahap pertama bagi masyarakat miskin/ tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan.

"Jadi peserta Jamkesda adalah masyarakat miskin/ tidak mampu Namun sekali lagi data harus valid dan kelengkapan data harus dipenuhi secara spesifik," tutupnya. (zoel)