Orgen Tunggal Ricuh, Warga Pasir Kelampaian Tewas Ditusuk

Korban Indra Bin Nasir (30) warga Dusun 2 Desa Pasir Kelampaian jadi korban penusukan saat menonton orgen tunggal di Desa Perkebunan Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Rabu malam (1/6/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.

Rengat, OKETIMES.COM - Orgen Tunggal merupakan salah satu hiburan rakyat yang banyak digemari masyarakat saat ini, khususnya pada acara pesta yang digelar masyarakat. Namun sangat disayangkan hiburan ini seringkali menimbulkan perkelahian dan tidak jarang sampai menelan korban jiwa.

Hal ini seperti yang terjadi pada Rabu malam (1/6/2016) sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi sebuah perkelahian di acara hiburan rakyat organ tunggal di salah satu rumah warga di Desa Perkebunan Sungai Parit Kecamatan Sei Lala yang mengakibatkan korban tewas dengan luka tusuk di dada sebelah kanan.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni SIk ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/6/2016) melalui Kapolsek Pasir Penyu Kompol Ahmad Prihatin membenarkan terjadi perkelahian yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"TKP di Desa Perkebunan Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Korban diketahui bernama Indra Bin Nasir (30) warga Dusun 2 Desa Pasir Kelampaian Kecamatan Sungai Lala," terangnya.

Kronologisnya pada Rabu (1/6) sekira pukul 23.00 Wib korban dan saksi, Angga sama-sama warga pasir kelampaian sedang menonton keyboard (musik orgen tunggal) di Desa Perkebunan Sungai Parit dan terjadi keributan.

"Saksi mendapat kabar bahwa korban sudah berada di tempat bidan Yuliana, ketika saksi melihat korban, korban sudah dalam keadaan luka tusuk di dada sebelah kanan," katanya.

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Air Molek, namun nyawa korban tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.

"Begitu mendapat informasi kita bersama anggota langsung ke lokasi kejadian, diantaranya anggota yang berangkat adalah saya sendiri, Panit Reskrim IPTU Muliyadi, Kanit Intel AIPTU T Sihimbing dan dua anggota lainnya, katanya, saat ini pihaknya masih memburu pelaku," pungkasnya. (ali)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait