Basarnas Bantu Pencarian Korban Terkaman Buaya di Sungai Rokan Rohil
Tim Basarnas Provinsi Riau menurunkan 6 personel untuk mencari korban yang diduga diterkam Buaya di Sei Rokan sejak, Senin (9/5/2016) lalu. Tim datang sejak Selasa sore dan langsung melakukan penyisiran dibantu berbagai pihak. Namun hingga malam hari jasad korban belum ditemukan.
Bagan Siapiapi, OKETIMES.COM - Tim Basarnas Provinsi Riau menurunkan 6 personel untuk mencari korban yang diduga diterkam Buaya di Sei Rokan sejak, Senin (9/5/2016) lalu. Tim datang sejak Selasa sore dan langsung melakukan penyisiran dibantu berbagai pihak. Namun hingga malam hari jasad korban belum ditemukan.
Malam semakin larut, proses pencarian kembali dilanjutkan, Rabu (11/5/2016) pagi. Berbagai pihak ikut mencari diantaranya pihak Basarnas, Kodim, Satpolaiar Polres Rohil, Polsek Bangko, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil, serta sejumlah masyarakat.
Kepala BPBD Rohil Azhar Achmad Ali terlihat sejak pagi bersama Kasdim 0321 Rohil Kadek serta tim lainnya berada di lokasi. Terlihat ada perwakilan pawang Buaya yang mencoba ritual namun telah dicoba berkali-kali, Buaya tak kunjung timbul. Meskipun terlihat ombak air secara tiba-tiba datang saat dibacakan doa oleh pawang.
Penyisiran terus dilakukan, baik dengan Kapal Patroli Satpol Air Polres Rohil, Kapal Patroli Diskanlut, Perahu BPBD serta perahu kayu milik masyarakat. Air saat itu dalam keadaan pasang namun belum ada tanda-tanda munculnya Buaya kepermukaan. Hanya saja hal ini membuat heboh dan ratusan masyarakat ingin menyaksikan dan beramai-ramai datang ke lokasi korban terjatuh.
Kepala BPBD Rohil mengatakan, sebelumnya telah dilakukan apel siaga di Makodim Rohil menjelang penyisiran setidaknya sekitar 10 orang perseonel BPBD Rohil ikut membantu. Di lokasi pencarian juga terlihat sanak saudara korban yang melihat dan ikut membantu.
"Kita turun bersama Basarnas, TNI dan POLRI namun memang belum ada tandatanda dan pencarian terus dilakukan," kata Azhar.
Saat itu air dalam keadaan pasang dan arusnya sangat kencang sehingga para petugas berhati-hati agar tidak terbawa arus Sungai Rokan yang cukup kencang.
Azhar menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi sekaligus ikut mencari korban dengan harapan bisa cepat ditemukan. Keluarga sudah tak sabar mengngat sudah 3 hari takut apabila benar dimakan Buaya jasadnya ditakutkan tak lagi utuh.
"Mohon do`anya kita sedang berusaha keras dan melakukan berbagai upaya pencarian," jelas Azhar.
Usai makan siang pukul 13,00 WIB tim kembali melalukan penyisiran disamping itu juga mengundang Pawang Buaya untuk memanggil Buaya agar naik ke permukaan. (rd/hen)
Komentar Via Facebook :