Jadikan Pulau Tilan Wisata Unggulan

Bupati Rohil Buka Lomba Motor Cross dengan Sampan Dayung

Bupati Rokan Hilir H Suyatno meresmikan lomba Motor Cross dan Sampan Dayung di Lokasi Wisata Pulau Tilan, Kepenghuluan Rantai Bais, Kecamatan Tanah Putih, Sabtu (23/4) sekitar pukul 11.30 WIB.

Bagan Siapiapi, Oketimes.com - Bupati Rokan Hilir H Suyatno meresmikan lomba Motor Cross dan Sampan Dayung di Lokasi Wisata Pulau Tilan, Kepenghuluan Rantai Bais, Kecamatan Tanah Putih, Sabtu (23/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Ratusan masyarakat tampak memadati Pulau yang luasnya 500 hektare itu sejak pagi.

Meskipun harus antri untuk menaiki Kapal penyebrangan, namun tak menyurutkan niat masyatrakat untuk ikut menyaksikan pelrombana yang digelar oleh pemuda setempat.

Memang penyebrangan menuju lokasi Pulau Tilan dari daratan hanya sekitar 30 Meter saja, namun juga harus antri dengan kapal yang disiapkan oleh panitia. Panitia menyiapkan Kapal Kayu besar sehingga bisa ditumpangi sekitra 70 orang sekali menyeberang.

Bupati dan rombongan sejak tiba di sambut hangat baik oleh Upika maupan para pemuda Ikatan Pemuda Karya (IPK). Usai menyaksikan pelantikan IPK, Bupati bergegas untuk membuka perlombaan Motor Cross.

Setidaknya sekitra 30 orang peserta yang mengikuti lomba motor cross di lokasi Wisata Pulau Tilan. Setelah itu Bupati membuka lomba Sampan Dayung. Sampan Dayung diamksud adalah lomba sampan kecil yang didayung menggunakan tangan yang mana tiap kapal diisi oleh 2 orang peserta.

"Kita akan gali potensi wisata di Pulau Tilan ini, bahkan menginngat tempatnya bagius untuk trek motor cross kita akan buatkan lintasanya pada tahun 2017," kata Bupati.

Diakui Bupati, memang selam ini pemkab lemah dan belum menggali potensi wisata Pulau Tilan yang kian menawan.

"Saya pernah ke Dumai lalu teman-teman disana mengatakan, Bagusnya Pulau Tilan itu kayaknya bagus buat main Golf," tukas Bupati bercerita. Namun, saat itu Bupati langsung menjawab "Kalian lihat saat pasang atau surut, karena kalau pasang tenggelam," jelas Bupati.

Untuk itulah Bupati Rohil akan mencarikan solusi untuk menangkal agar saat pasang tiba air tidak lagi naik diatas Pulau yang luas dan indah dengan kas rumput hijau alami tersebut.

Namun dalam kesempatan itu, Bupati sangat menyayangkan. Pasalnya, tidak ada satupun pihak Dinas Pariwisata Rohil yang datang. "Inilah kelemahan kita diundang, dinas terkait tak datang, jadi ini saya tugaskan kusus ke Sekda untuk mengingtkan saya untuk mulai melengkapi sarananya dan segera dianggarkan," jelas Bupati.

Dalam kesempatan itu Panitia juga sempat menampilkan kesenian 'Lukah Gilo" yang merupkan salah satu kesenian asli Tanah Putih. Kesenian ini juga setiap kali ditampilkan menjadi pusat perhatian. Pasalnya identik dengan hal magic yang dimainkan oleh 2 orang dengan 1 pawang. Bupati dan Forkopimda dna rombongan juga sempat melihat dan berdecak kagum.

Bahkan, Bupati dan Kapolres juga mencoba permaiann ini dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari para hadirin. "Ini salah satu kesenian yang kita banggakan, Lukah Gilo sebuah permaianan yang memang tak asing lagi kususnya masyarakat Kecamatan Tanah Putih," jelas Bupati.

Setelah itu Bupati dan rombongan sempat berkeliling Pulau Tilan dengan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hilir. Bupati saat itu didampingi oleh Kapolres AKBP Subiyantoro, Anggota DPRD Karmila Sari dan Ketua IPK Rohil Cutra Andika.

Sedangkan Perahu satunya lagi dinaiki oleh Plt Sekda Surya Arfan, Tanah Putih Suryadi, Camat Rantau Kopar Ramlan dan Kabag Protokol Saiman dan awak media.

Angin sepoi-sepoi mengiringi perjalan singkat di Sungai Pulai Tilan yang airnya sangat tenang, Selain itu juga kaya akan hasil alam berupa Ikan Selain dan Ikan Baung. Dipulau Tilan juga puluah lapak pedagang musiman dimanfaatkan masyarakat untuk mengais rezeki dikala ada hiburan.

Plt Sekda Surya Arfan mengatakan, ia akan secepatnya menghubungi SKPD terkait untuk sarana awal berupa Wc Umum, Panggung Hiburan serta sarana lainnya. "Kalau bisa untuk Jembatan Gantung akan kita angarkan kusus sehingga untuk menuju Pulau Tilan tak pelru lagi menaiki perahu," jelas Sekda. (rd/hen)