Ganggu Arus Lalu Lintas, PKL Bagan Hulu Bakal Direlokasi

Perwakilan Dinas Pasar dan anggota DPRD Habib Nur serta Lurah Bagan Hulu Haryadi Thamrin turun langsung menemui pedagang, Kamis (21/4/2016) pagi.

Bagan Siapiapi, Oketimes.com - Puluhan pedagang ikan dan sayuran di Jalan Bintang kerap kali menganggangu aktifitas lalu lintas. Pemkab Rohil bersama DPRD melakukan peninjauan dan berencana untuk segera mrelokasi pedagang tersebut. Perwakilan Dinas Pasar dan anggota DPRD Habib Nur serta Lurah Bagan Hulu Haryadi Thamrin turun langsung menemui pedagang, Kamis (21/4/2016) pagi.

Padahal pemkab sudah melakukan renovasi dan menyedikan lapak untuk pedagang, hanya saja jumlah lapak yang disiapkan tak sesuai dengan jumlah pedagang yang bejualan sehingga banyak pedagang yang sudah memiliki lapak di lokasi pasar memilih berjualan di badan jalan karena dinilai lebih laku.

Lurah Bagan Hulu, Haryadi Thamrin mengatakan, lapak yang disedikan pihak dinas pasar berjumlah 48 buah sedangkan jumlah pedagang sayur dna ikan mencapai 81 orang. "Inilah kendalanya awalnya sudah pernah direlokasi, namun pedagang tak mau menempati karena menilai sarananya belum lengkap," kata Lurah pada awak media, Kamis pagi.

Saat mereka berbincang bersama para pedagang merka bersedia pindah asalkan samuanya jangan dipilih-pilih sehingga Jalan Bulan benar-benar steril dari pedagang yang menggunakan badan jalan.

"Kita upayakan dalam minggu ini, namun untuk tahap awal kita perioritaskan untuk pedagang Ikan karena memang rata-rata yang berjulan di badan jalan adalah pedagang ikan yang juga menimbulkan bau tak sedap," jelasnya.

Sementara itu untuk pedagang sayur masih akan menunggu pihak Dinas Pasar menyiapakan lapak untuk para pedagang.

"Minggu akan kita mulai tertibkan, Senin sudah tak ada lagi pedagang ikan di badan jalan," kata Haryadi Thamrin.

Saat ini jumlah lapak terseedia 48 unit, sedangkan pedagang ikan yang terdata 32 orang sisanya akan disisipkan untuk pedagang sayur bagi yang mau untuk menempati.

Sementara itu anggota DPRD Rohil Habib Nur yang ikut turun kelpangan mengatakan, kondisi ini sudah sangat lama sejak tahun 2006 silam sehingga lalu lintas macet dan menimbulkan bau tak sedap.

"Pedagang kita lebih senang berjualan dilapak sebenarnya, namun karena tak cukup dan banyak yang dibadan jalan, masyarakat kita menilai dibadna jalan lebih laris karena dari motor pedagang bisa langsung membeli tanpa harus memarkirkan kendaraan," jelas Habib.

Ia selaku anggota DPRD akan menggiring agar Dinas Pasar segera elengkapi saran yang kurang. "Bangunan pasarnya bagus sayang tak ditempati, saya akan giring terus agar bisa secepatnya dilengkapi," katanya.

Bahkan apabila semakin ramai tak menutup kemungkinan akan dibuatkan pasar modern di Bagan Hulu. "Semua akan dilengkapi secra bertahap, bahkan sangking ramainya sejak pukul 04.00 WIb sudah ramai yang berjualan di pasar ini, inilah menjadi tugas kita agar sarana penerangan dan sarana lainnya untuk segera dilengkapi," pungkas Habib. (rd/hen)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait