Naik Bentor, Plt Gubri Sapa Warga Meranti
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada saat kunjungan kerjanya di Kepulauan Meranti, Senin (11/4) sangat berkesan dan dapat menyapa masyarakat dengan dekat ketika mencoba naik becak motor di kota Selat Panjang.
Meranti, Oketimes.com - Kabupten Kepulauan Meranti, daerah yang memiliki tujuh puluh lima persen lahan gambut. Dan Kabupaten yang dikenal sebagai penghasil komuditas sagu, memiliki 52.000 hektar atau 2,98 persen luas tanaman sagu skala Nasional.
Selain dikenal dengan komuditas sagu, alat transportasi lokal becak motor atau Bentor juga dikenal baik oleh masyarakat setempat atau pun orang yang berkunjung ke daerah ini.
Sebutan Bentor, berawal dari becak yang menggunakan mesin motor, sebelum becak motor hadir masyarakat Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti menggunakan becak dayung sebagai alat transportasinya.
Seiring perkembangan jaman becak dayung dimodifikasi dengan menempel sepeda motor dibagian kanan untuk menggerakan rodanya. Dan Bentor merupakan istilah yang sangat populer di Selat Panjang Ibukota kabupaten Kepulauan Meranti.
Kondisi Infrastruktur jalan yang sempit Bentor merupakan alat transportasi yang sangat mendukung untuk aktifitas masyarakat setempat, dan masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, karena bentor dapat mengantar penumpang dari pintu ke pintu (door to door service).
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada saat kunjungan kerjanya di Kepulauan Meranti, Senin (11/4) sangat berkesan dan dapat menyapa masyarakat dengan dekat ketika mencoba naik becak motor di kota Selat Panjang.
"Saya sangat berkesan naik Becak di Meranti. Dapat melihat kehidupan masyarakat bahkan dapat menyapa masyarakat secara langsung. Keberadaan tukang becak menjadi wajah Kabupaten Kepulauan Meranti, karena alat transportasi yang menjadi wajah terdepan menuju Selat Panjang," sebut Plt Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman.
Kunjungan kerja Plt Gubernur Riau di Kabupaten Meranti dalam rangka mencanangkan program "Kenduri Aksi Restorasi Pulihkan Gambut Negeri", di desa Sungai Tohor, bersama Kepala Badan Restorasi Gambut RI Nazir Foead berserta jajaranya. (hms/red)
Komentar Via Facebook :