Jalani Pemeriksaan di RS Dr Cipto Mangun Kusumo
Bocah Penderita Tumor Mata Asal Pelawan Masih Tunggu Hasil Test Medis
M Fathir (2) bocah penderita tumor mata asal Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau saat di gendong ibunya Halimah yang disaksikan ayahnya Agus Salim saat berada di kediamannya belum lama ini.
Pelalawan, Oketimes.com - M Fathir (2) bocah penderita tumor mata asal Kabupaten Pelalawan, putra kedua dari pasangan Agus-Halima tengah menjalani test pemeriksaan di RS Dr Cipto Mangun Kusomo Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, hasil test sekaligus tindakan yang akan dilakukan bakal diketahui pada 21 April 2016 mendatang. Hanya saja, dari hasil rembukan keluarga, M Fathir dibawa pulang dulu ke Pangkalan Kerinci terlebih dahulu kini.
"Pihak kelurga saat ini disarankan agar menunggu hingga hasil test dan tindakan medis yang akan dilakukan nantinya. Apakah akan segera di operasi atau lainnya kelar nanti akan dilakukan. Namun keluarga ingin membawa pulang, tentu tidak bisa kita cegah," papar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan dr Endid R Pratiknyo pada awak media, Minggu (10/4/2016).
Ditambahkanya, disamping biaya tindakan medis untuk operasi pengangkatan tumor yang ditanggung pemerintah melalui program Jamkesda. Biaya lain, semisal penginapan, transportasi, biaya makan ditanggung untuk kurun waktu satu bulan kedepan, khusus untuk M Fathir dan satu orang pendampingnya, dalam hal ini ibu Halima.
Kadiskes juga mengingatkan, kepada pihak keluarga agar kembali membawa M Fathir ke Jakarta pada 21 April 2016 mendatang.
"Kalau pada 21 April belum juga sampai dalam sebulan ini. Nanti hasil test keluar dan langsung diambil tindakan. Apakah akan dioperasi atau lainnya. Kita berharap itu saja, jangan sampai pada tanggal 21 April, M Fathir malah masih berada di Pangkalan Kerinci," ungkapnya.
Kendati demikian, Dr Endid R Pratiknyo menyatakan untuk pelaksanaan operasi pengangkatan tumor mata ini belum ada kepastian. Operasi sendiri diserahkan kepada pihak medis, karena kondisi pasien, khusus fisik pasien juga diperhitungkan. Infonya, pasien jika dalam kondisi normal, maka dua sampai tiga hari kedepan, Ia akan menjalani operasi.
"Pokoknya M Fathir akan menjani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum operasi," jelas Endid.
Lebih lanjut dr Endit menyebutkan M Fathir dan ibunya Halima selama di Jakarta menginap di rumah singgah yang berdekatan dengan rumah sakit, agar memudahkan menjalani pemeriksaan. "Itu rumah singgah yang sudah disewa Pemprov Riau selama 1 tahun. Jadi di situlah keluarga dan M Fathir Tinggal untuk sementara," katanya.
"Kita berharap dan turut mendoakan, agar M Fathir dapat menjalani operasi secepatnya. Sehingga kondisi matanya bisa bisa melihat dan normal kembali," tutup dr Endid. (zoel)
Komentar Via Facebook :