Tim Satgas Karlahut Tangkap 44 Pelaku Pembakar Lahan di Riau
Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjen TNI Nurendi selaku Komandan Satgas Siaga Darurat Karlahut Riau memberikan keterangan kepada awak media seusai acara Rapat Evaluasi Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (18/3/2016).
Pekanbaru, Oketimes.com - Dari 34 kasus Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) tahun 2016 di Riau, 44 orang pelaku pembakar lahan dan hutan ditangkap Tim Satgas Siaga Darurat Karlahut Provinsi Riau. Pelaku pembakaran lahan yang ditangkap berada di 5 kabupaten/kota Pesisir Timur provinsi Riau, yaitu Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.
Hal ini dikatakan Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjen TNI Nurendi selaku Komandan Satgas Siaga Darurat Karlahut Riau seusai acara Rapat Evaluasi Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan, Jumat (18/3/2016) di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Kita bersyukur para pelaku sudah tertangkap, ini merupakan prestasi yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun 2015 lalu dalam waktu enam bulam kami berhasil menangkap 71 orang, dan tahun ini (2016) dari 34 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi di Riau, dalam waktu satu bulan Tim Satgas sudah menangkap 44 orang", kata Brigjen TNI Nurendi.
"Ini merupakan prestasi kinerja yang luar biasa, bukan main-main," katanya lagi.
Nurendi juga menjelaskan tidak ada perlakuan khusus untuk para pelaku pembakaran lahan yang sudah ditangkap. "Tidak ada perlakuan khusus, apalagi sampai dibebaskan. Kalo ada yang diperlakukan khusus silahkan laporkan kepada penegak hukum," ujarnya
"Kalau para pelaku melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta dilengkapi alat bukti yang cukup pasti akan dihukum dan dipenjara," ungkap Komandan Satgas Siaga Darurat Karlahut Riau Brigjen TNI Nurendi.
Dalam kesempatan ini Nurendi juga menghimbau kepada Lurah dan kepala desa agar mengingatkan masyarakatnya membuka lahan dengan cara Gotong Royong.
"Kalau mau buka lahan lakukan secara bersama-sama, kita mengenal azas kebersamaan dan gotong royong kenapa ini tidak dilakukan, ini merupakan warisan nenek moyang kita, kita harus mengaktifkan lagi kegiatan Gotong royong dan kebersamaan" kata Nurendi.
"Periksa kembali kanal-kanal yang telah dibuat, jangan sampai kanal-kanalnya rusak dan tidak berfungsi. Belum lama ini musim banjir, kanal perlu dicek ulang jangan-jangan kanalnya tenggelam semua sehingga tidak berfungsi lagi, mari kita periksa kembali kanal-kanal yang telah dibuat," ungkap Nurendi.
Danrem 031/WB juga mengingatkan agar para stakeholder yang terkait melaksanakan kegiatan sosialisasi berulang-ulang dan memberikan edukasi, maklumat, atau penguman.
"Camat, Lurah/Kepala desa jangan bosan melakukan sosialisasi, kalau perlu perusahaan ikut membantu untuk mengingatkan jangan ada lagi yang melakukan pelanggaran pembakaran lahan dan Hutan," kata Danrem 031/WB.
Sampai saat ini Tim Satgas masih melakukan pencegahan dan penindakan, saat ini pasukan sebanyak 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) sudah tergelar di kawasan pesisir Timur Riau, dan dibantu 1.051 pasukan yang terbagi 3 yaitu 1/3 Pasukan cadangan, 1/3 Pasukan Siap Gerak, dan 1/3 Pasukan Tergelar.
Rapat evaluasi Siaga Darurat Karlahut dihadiri Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsama TNI Henri Alfiandi, Kasi OPS Korem 023/Sibolga, Mayor Infantri Simbolon, Kasi OPS Korem 022 Pantai Timur Letan Kolonel Infantri Fahmi, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kepala BMKG Riau Sugarin dan para tamu undangan lainya. (rls-hms/red)
Komentar Via Facebook :