Ribuan Prajutit TNI Siap diterjunkan Cegah Karlahut di Riau

Apel gelar pasukan yang diikuti 1.051 personil gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, Polisi Kehutanan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Polhut BBKSDA) dan BPBD dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (16/03/2016).

Pekanbaru, oketimes.com - Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjend TNI Nurendi pimpin Apel Pencegahan dan Penindakan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) serta launching personil patroli pencegahan terpadu dan terukur di Provinsi Riau 2016.

Apel gelar pasukan yang diikuti 1.051 personil gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, Polisi Kehutanan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Polhut BBKSDA) dan BPBD dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (16/03/2016).

Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau pada saat membacakan pengarahan Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, "Apel Siaga dilaksanakan untuk memantapkan kesiapan pasukan dilapangan dalam upaya pembebasan Riau dari asap", katanya.

"Upaya pencegahan harus diutamakan, sosialisasi dan patroli terus ditingkatkan. Dengan kegiatan patroli yang terpadu dan terukur yang dilakukan TNI Polri, Pemerintah, Manggala Agni, BBKSDA, BPBD, Polisi Kehutanan, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan stakeholder terkait lainya, siap melakukan pencegahan dan pendikteksian dini untuk membebaskan Riau dari Asap", ujar Brigjend TNI Nurendi pada saat membacakan pengarahan Plt Gubri.

Plt Gubernur Riau dalam pengarahannya yang dibacakan Danrem 031/WB mengatakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) provinsi serta kabupaten/kota, MPA, dan pihak swasta telah siap bekerjasama bergandengan tangan untuk membebaskan Riau dari Asap.

Setelah Apel Pencegahan dan  Penindakan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) kegiatan dilanjutkan dengan acara launching patroli pencegahan terpadu dan terukur di Provinsi Riau 2016.

Tim Satgas Siaga Pencegahan dan Penindakan Karlahut Riau melepas 1.051 personil patroli pencegahan terpadu, dengan ditandai  pengibaran Bendera satgas pencegahan dan penindakan Karlahut.

Dari 1.051 pasukan yang hadir terbagi 3 Pasukan yaitu 1/3 Pasukan cadangan, 1/3 Pasukan Siap Gerak, dan 1/3 Pasukan Tergelar, pasukan ini belum termasuk pasukan yang saat ini sedang berada dilapangan dengan rincian, TNI ada 4 Satuan setingkat Kompi (SSK), Brimob 1 SSK,

Kemudian LANAL 1 Satuan Setingkat Pleton (SSP), dan 6 SSK dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni dan Polhut dari BBKSDA, yang terbagi 3 Pasukan yaitu 1/3 Pasukan tergelar, 1/3 Pasukan siap gerak dan 1/3 Pasukan standby siap gerak.

Satgas saat ini fokus pada pemadaman titik api di Empat wilayah yang tersebar di Pesisir utara Riau "Empat daerah tersebut adalah Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Meranti," ungkap Brigjen Nurendi.

Ditambahkanya, petugas sangat membutuhkan mesin pompa air dan alat berat untuk meminimalisir agar api tidak meluas. Satgas masih menunggu bantuan dua unit Helikopter dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kami sudah mengajukan peminjaman dua Helikopter dan satu pesawat modifikasi cuaca", ujarnya.

Danrem 031/WB juga mengungkapkan, saat ini tim telah mendapatkan  65 unit motor untuk melakukan patroli pencegahan terpadu.

"Kalau motor ini dibagi ke kabupaten/kota jumlahnya memang sangat minim. Saya harap jumlah motor ini bisa ditambah lagi karena kondisi kita dilapangan sangat terbatas yang tidak terbatas adalah semangat perjuangan kita semua", kata Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, memberikan semangat kepada 1.051 personil yang hadir.

Hadir dalam Apel Pencegahan dan  Penindakan Karlahut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat pemprov Riau Ahmadsyah Harrofie, Kapolda Riau, Kajati Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kepala Pengadilan Tinggi Riau, Sekditjen Hukum Kementerian Negara  Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala BMKG Riau, Kepala BPBD Riau, Kepala BBKSDA Riau, Wakil Wali Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. (hms/red)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait