Casman Domo: Pak Kapolres, Kapan Pembunuh Anak Saya ditangkap!

Ilustrasi

Kampar, Oketimes.com - Lima bulan sudah kematian Rizki Irawan (22), korban kasus pembunuhan akibat penganiayaan berat yang diduga dilakukan Putra Armansyah pada awal oktober 2015 lalu. Unit Reserse Kriminal Polsek Kampar yang menangani kasus ini terkesan tidak serius dan lamban menangkap tersangka, meski sudah mengetahui alamatnya.

"Kapan pembunuh anak saya ditangkap?. Kami mesti mengadu kemana lagi, supaya pembunuh anak saya ini segera ditangkap," ujar Casman Domo pada awak media ini, Jumat (26/2/16) dengan raut wajah sedih.

Pria yang berdomisili di Desa Pauh, Kecamatan Rumbio, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini, juga mengeluhkan anggota Polsek Kampar yang jarang memberi kabar terkait perkembangan penanganan kasus pembunuhan anaknya.

Alhasil, pihak keluarga agak sungkan bertanya ke penyidik. Karena tak ada kabar gembira yang diperolehnya, sedangkan raut wajah almarhum Rizky selalu terbayang oleh Casman.

"Sudah sering kami tanyakan, jawabannya hanya itu-itu saja. Masih dicarilah, sedang diburu pelakunya. Tapi sudah 5 bulan tidak juga tertangkap. Ini urusan nyawa. Apakah memang sulit menangkap pelaku pembunuhan. Sementara kalau kita lihat di media elektronik dan koran, polisi hanya hitungan hari menangkap pelaku pembunuhan," kata Casman.

Casman mengisahkan kronologis kejadian yang merenggut nyawa anaknya pada awal bulan Oktober 2015 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, di Desa Pauh, Kecamatan Rumbio.

Kala itu, Rizki Irawan yang baru pulang dari kebun karet, langsung diserang pelaku dari belakang. "Almarhum anak saya mau memarkirkan sepeda motornya. Tiba-tiba dari belakang, pelaku memukulnya menggunakan batu besar tepat di pundak," terang Casman.

Mendapat hantaman tersebut, Rizki langsung tumbang. Parahnya lagi, korban yang sudah tak berdaya itu lalu diinjak-injak oleh Putra Armansyah tanpa ada ampun.

"Sebelumnya memang ada pertengkaran antara anak saya dengan pelaku. Kami duga ini perbuatan terencana, karena bukan hanya berniat menganiaya tapi dia (Putra Armansyah) juga membunuh anak saya," ucap Casman.

Dijelaskan Casman, pelaku yang mengira korban meninggal dunia ketika itu langsung melarikan diri. Beberapa jam kemudian korban tersadar dan langsung mendapat perawatan medis setelah diselamatkan warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh keluarga ke Polsek Kampar.

"Anak saya sempat memberi harapan kesembuhan karena mulai membaik saat dirawat. Namun Tuhan berkata lain. Empat hari setelah dirawat anak saya meninggal dunia," ujar Casman menghapus air matanya.

Selama kasus ini ditangani oleh Polsek Kampar, Casman tidak tahu apakah pelaku pernah dipanggil untuk dimintai keterangannya. "Kalau memang pernah dipanggil, pasti sudah ditahan pelakunya. Kasusnya jelas, ada korban dan pelaku, serta terencana. Sekarang pelaku kabur entah kemana. Polisi juga belum menangkapnya," ketus Casman.

Casman dan keluarganya berharap Polsek Kampar segera menangkap pelaku penganiayaan berujung maut kepada anaknya. Pasalnya, hari yang dijalani pihak keluarga selalu gelisah karena membayangkan anaknya. "Pak polisi, tolong beri keluarga kami ketenangan. Kapan pembunuh anak kami ditangkap?," harap Kasman. (dabot)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait