Politeknik Maritim Banyak Peminat
Toto Eko saat pertama kali diterima di Politeknik Maritim Bengkalis pada 2 November 2015 lalu
Bengkalis, Oketimes.com - Politeknik Maritim Bengkalis yang baru pertama kali menjalankan civitas akademikanya bagi taruna-taruni Tahun Ajaran 2015-2016 ini, diminati alumni SMA/sederajat dari beberapa daerah kabupaten/ kota maupun propinsi lain di luar Riau.
Hal ini ditandai dengan hadirbya para taruna taruni yang berasal dari Jakarta, Tanjung Pinang, Bangkinang, Rengat, Dumai, Pekanbaru, Duri, Rupat, dan juga Bengkalis.
"Saya tahu ada penerimaan calon taruna di Politeknik Maritim Bengkalis dari paman yang bekerja di kantor Bupati Bengkalis," papar Toto Eko kepada awak media saat ditemui di roro menuju Sungai Pakning, Sabtu (23/01/2016).
Begitu mendapatkan informasi ini, Toto mengaku langsung berminat untuk menimba ilmu kemaritiman di Politeknik ini, "Pertimbangan saya memilih belajar di Politeknik Maritim Bengkalis ini karena jaraknya dekat dari Pekanbaru, kemudian juga ke dua orangtua saya sangat mendukungnya,apalagi bapak yang bekerja sebagai kapten roro Tanjung Buton-Meranti, jadi saya bisa meneruskan cita-cita bapak di masa akan datang," tambahnya.
Toto mengaku sangat senang bisa belajar di Politeknik Maritim Bengkalis, dia bersama temannya tinggal di empat asrama yang menampung 35 orang taruna dan 9 taruni dengan aturan dan jadwal yang telah dibuat pihak kampus.
"Pukul 04.30 Wib kami bangun tidur, kemudian persiapan olahraga pagi, setelah selesai olahraga di lanjutkan dengan sholat Subuh, kemudian kegiatan apel pagi, sarapan, dan persiapan masuk ruang kelas pada pukul 08.00 Wib-13.00 Wib," ungkap Toto.
Para taruna-taruni ini belajar sampai pukul 16.00 Wib dengan tetap ada masa istirahat pada sholat Zuhur dan Asar, "Kegiatan selanjutnya adalah olahraga sore sampai pukul 18.00 Wib menjelang sholat Magrib berjamaah, "aku Toto yang diamini temannya Muhammad Dani Mulyana taruna asal Dumai.
Toto Eko dalam seksi pembersihan setiap malamnya, melakukan ronda bersama pembina kampus yang tugasnya mengontrol para taruna taruni teman kuliahnya.
"Syukurlah situasi tetap baik saja, dan hubungan kami dengan warga Desa Simpang Ayam sekitar kampus sangat ramah, apalagi pada Jumat sesudah sholat Jumat sampai Minggu malam pukul 21.00 Wib kami diberikan waktu pesiar yang diizinkan untuk pulang ke daerah masing-masing," tutup Toto Eko yang lahir 19 Maret 1995 anak tunggal pasangan Mujiko dan Dewi Hanum ini. (Jun/Eb)
Komentar Via Facebook :