Pasca Pelarian Napi dari Rutan Rengat

Tim Kanwil Kemkumham Riau Tinjau Rutan Rengat

Pasca terjadi insiden pelarian salah seorang Napi (Narapidana) Narkoba di Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas II B Rengat pada, Jumat (15/1/2016) lalu, Rutan Rengat diperiksa oleh Tim Kemenkum HAM (Kementrain Hukum dan Hak Asasi Manusia) wilayah Riau.

Rengat, Oketimes.com - Pasca terjadi insiden pelarian salah seorang Napi (Narapidana) Narkoba di Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas II B Rengat pada, Jumat (15/1/2016) lalu, Rutan Rengat diperiksa oleh Tim Kemenkum HAM (Kementrain Hukum dan Hak Asasi Manusia) wilayah Riau.

Pemeriksaan ini dilakukan guna mencari tahu kronologis atau penyebab pasti tentang adanya insiden pelarian salah seorang Napi di Rutan ini beberapa waktu lalu.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut tim akan melakukan telaah tentang sejauh mana kesalahan dan keterkaiatan atau keterlibatan masing-masing pegawai terhadap pelarian Napi tersebut," kata Ketua Tim Pemeriksa Salman Daidi kepada Wartawan, Rabu (20/1) di Rutan Rengat.

Nantinya lanjut Salman Daidi, pihaknya akan menyimpulkan dan akan diserahkan kepada pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan pembinaan atau pun pemberian hukuman kepada petugas yang dinilai bersalah dalam hal ini.

"Yang namanya salah tetap salah, tentunya ada hukuman atau sanksi yang akan diberikan, namun untuk menentukan hukuman tersebut itu merupakan wewenang pimpinan," ujarnya.

Ditegaskannya, sifat pemeriksaan ini merupakan pembinaan bukan memojokkan dan menekan, sebab yang diperiksa adalah P2U Maradu Siregar, Komandan jaga Masriadi, KPR Abimanyu dan petugas lain yang diduga terlibat dalam pelarian Napi tersebut.

"Pihak pemeriksa itu juga memintai keterangan Rudinur sebagai Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Rengat yang saat itu juga sebagai Ketua Plh (Tim Pelaksana Harian) Kepala Rutan," ujarnya lagi.

Sedangkan Rudinur hanya dimintai keterangan, bukan diperiksa dan dalam pemeriksaan ini, "Kita lakukan selalu objektif, jadi tidak ada yang dizalimi, karena kita mencari kebenaran, bukan mencari kesalahan," pungkasnya.(ali)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait