Disparekraf Gencar Sosialisasi Potensi Wisata di Riau
Fahmizal Usman Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, saat mengumumkan Pemenang Grand Final Bujang dan Dara Riau 2015 belum lama ini.
Pekanbaru, Oketimes.com - Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau terus mengupayakan sosialisasi potensi kepariwisataan di Riau yang saat ini belum diketahui masyarakat luas di kancah Nasional maupun Internasional.
Untuk itu, semua stakeholder harus membangun sosial trush (kepercayaan masyarakat), agar pengunjung dapat berulang kembali menikmati wisata di bumi lancang kuning.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, Fahmizal Usman saat berbincang-bincang dengan awak media ini. Dikatakannya, Riau memiliki banyak destinasi parawisata yang bisa dikunjungi bahkan setiap Kabupaten/ kota memiliki iconnya masing-masing.
"Tapi saat ini yang perlu kita kemukakan agar parawisata kita ini banyak dikenal dan membuat wisatawan berulang-ulang datang yaitu harus dengan sosial trush atau bangun kepercayaan orang terhadap kita agar mereka percaya wisata-wisata Riau tidak kalah dengan wisata di daerah lain," kata Fahmi saat ditemui di kantornya, Senin (28/12/15).
Beberapa waktu lalu, ceritanya, ada taxi yang mematok harga dari Bandara SSQ II ke Jl Taman Sari, Sudirman Rp200 ribu dan tidak bersedia memasang argo taxi. Hal inilah, sambungnya, yang membuat wisatawan kapok ke Riau karena ongkos yang begitu mahalnya.
"Dan beberapa hari yang lalu kita juga lakukan pembinaan kepada supir-supir taxi agar mereka mampu dan bisa menjadi agen atau tour guide para wisatawan," tambahnya.
Pada tahun 2016 medatang, sambungnya, Disparekraf Riau akan fokus dalam mempromosikan wisata Riau dan membawa lima even Riau ke Jakarta untuk dipromosikan seperti Bono dan Pacu Jalur. Hal ini, jelasnya, juga berkat dorongan pemerintah pusat melalui Kementrian Parawisata RI yang sempat beberapa kali mengunjungi Riau.
"Mereka (kemen paawisata) bilang, apalagi yang harus ditunggu. Tinggal promosikan, Riau sudah miliki semuanya," tuturnya.
Untuk itu, mantan Karo Humas Setdaprov Riau ini berharap semua pihak untuk mampu mempromosikannya. Dia juga telah minta bantuan kepada Dinas Cipta Karya Riau untuk pembangunan insfrastruktur menuju objek wisata ini.
"Selain itu pihak swasta melalui Asita (Association of The Indonesion Tours and Travel Agencies) untuk dapat bekerjasama dalam mempromosikan wisata kita," tukasnya. (dea)
Komentar Via Facebook :