Dewan Coret Anggaran Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek
Ilustrasi
Rengat, Oketimes.com - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali menganggarkan dana untuk Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek, pasca kebakaran yang terjadi sekitar 2 tahun silam.
Warga berharap kejadian yang terjadi pada tahun 2015 yang lalu tidak terjadi lagi, dimana anggaran sebesar Rp3 milyar untuk pembangunan Pasar Srigading, yang diusulkan oleh Disperindagpas Inhu di coret dewan lantaran lahan pembangunan pasar tersebut berada di lahan milik PT. TPP (Tunggal Perkasa Plantations).
Tokoh masyarakat Air Molek H. Zaharman Kaz yang juga mantan wakil ketua DPRD Inhu priode 2009-2014 lalu, menyatakan bahwa masalah sospol atau status lahan Pasar Srigading sudah tidak ada masalah lagi.
"Sebab keseharian CDO/Humas TPP, Pak Sukmayanto ketika bersilaturrahmi dengan masyarakat
Pasir Penyu sedikitpun tidak ada membahas masalah pelepasan lahan HGU dan IMB pembangunan Pasar dan gedung Balai Adat yang satu hamparan dengan pasar Srigading Airmolek," tukasnya.
Menurutnya, seandainya pembangunan pasar Srigading Air Molek masih ditunda gara- gara izin pelepasan lahan dari perusahaan tersebut, hal tersebut bukan menjadi alasan yang tidak ada dasar hukumnya, dan merupakan alasan yang mengada-ada.
"Sekarang tinggal mau atau tidaknya pemerintah ini untuk membangun pasar tersebut, tergantung dari niat baik dari legislatif dan eksekutif, dalam hal ini Komisi di DPRD Inhu dan Disperindagpas Inhu untuk meloloskan anggarannya pada saat pembahasan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Disperindagpas Inhu Ir. Hasman Dayat MSi ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagpas Inhu E Adha SSos, MH menyatakan bahwa benar pihaknya Disperindagpas Inhu mengajukan anggaran sebesar Rp 1,4 milyar untuk pembangunan kembali pasar Srigading Air Molek.
"Namun anggaran tersebut dicoret oleh Ketua Komis II DPRD Inhu H.E Aprizal SP, karena dirinya berpendapat bahwa lahan Pasar Srigading belum ada izin pelepasannya dari TPP," terangnya.
Menyikapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori sangat menyayangkan pencoretan anggaran Pembangunan Pasar Srigading tersebut, tanpa ada musyawarah dengan anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan Pasir Penyu.
"Jika anggaran pembangunan pasar srigading dicoret dan tidak dimasukan dalam APBD Tahun 2016 maka dirinya juga akan mencoret pembangunan pasar yang lainnya di Inhu," tegas politisi partai Demokrat yang berasal dari Air Molek ini.
Dikatakannya, menyangkut izin pelepasan lahan dan IMB Pasar Srigading bakal diserahkan kepada pihak PT.TPP dalam waktu dekat ini. "Mungkin dalam minggu ini, akan diserahkan kepada Pemkab Inhu. Saya berharap masyarakat bersabar menunggu pengesahan APBD Inhu tahun 2016," pungkas pria yang akrab disapa Ucok ini. (ali)
Komentar Via Facebook :