Tuntut Karyawan Kontrak Tetap Dipekerjakan
Ratusan Massa Buruh SBSI Demo PT Chevron Rumbai
Ratusan massa pendemo Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) menggelar unjuk rasa besar-besaran, di depan gerbang (gate) masuk PT Chevron, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu (2/12/15). Dalam aksinya, ratusan massa itu bahkan sempat berusaha untuk mendobrak pagar dan mensweeping karyawan yang akan keluar-masuk untuk bekerja.
Pekanbaru, Oketimes.com - Ratusan massa pendemo yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) menggelar unjuk rasa besar-besaran, di depan gerbang (gate) masuk PT Chevron, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu (2/12). Dalam aksinya, ratusan massa itu bahkan sempat berusaha untuk mendobrak pagar dan mensweeping karyawan yang akan keluar-masuk untuk bekerja.
Aksi ratusan massa itu diawali dengan melakukan sweeping terhadap karyawan yang akan bekerja di sekitaran bundaran jalan menuju ke PT Chevron. Para pendemo memaksa puluhan karyawan lainnya yang akan masuk kerja untuk memutar arah mereka.
Petugas keamanan PT Chevron dibantu petugas Kepolisian dari Polsek Rumbai Pesisir yang berjaga dilokasi demo langsung mengambil langkah dengan menutup pintu pagar.
Tak ayal, massa pendemo yang melihat petugas menutup gerbang masuk lalu berusaha menggoyang-menggoyang pintu pagar agar roboh. Beruntung aksi itu berhasil diredam oleh petugas Polsek Rumbai.
Dalam akasinya, ratusan massa pendemo menuntut agar perusahaan yang bekerjasama dengan PT Chevron tidak semena-mena dalam mem-PHK karyawannya. "Surat kita sudah dua bulan lalu dikirim tapi tidak dibalas, apa harus begini tindakan kita. Kami juga punya hak bekerja untuk menghidupi keluargat," teriak lantang seorang koordinator massa.
Bahkan pendemo juga mengultimatum pihak Chevron, jika tidak mau menemui mereka, ratusan massa bakal melakukan aksi yang lebih besar lagi. "Gerbang ini kecil bagi kami, kami bisa merobohkannya. Kami biasa bekerja di lapangan. Kalau kalian tidak meresponnya, maka disetiap Gate akan kami lumpuhkan dan kami tutup," ancam massa pendemo.
Kordinator massa SBSI juga menyebutkan bahwa kontrak kerja yang diberlakukan PT Chevron dinilai sudah menzalimi karyawan kontraktor. "Kami bukan preman, kami punya hak bekerja di negeri lancang kuning, ada undang-undangnya, bukan di PHK semaunya kalian. Kami bisa anarkis," sambungnya menggunakan pengeras suara.
Lantas massa SBI juga mendesak agar pihak chevron segera memutuskan tuntutan mereka dengan memberikan waktu selama sat jam. "Kami berikan waktu satu jam, kalau tidak ada keputusan, kami akan robohkan gerbang ini," tegas massa lagi.
Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung, bahkan jumlah massa makin bertambah. Menurut informasi dilokasi demo, ratusan massa pendemo ini berasal dari Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Aksi ratusan massa itu terkait di-PHKnya beberapa orang karyawan, karena ada perpindahan perusahaan, sehingga mereka tidak dipekerjakan lagi diperusahaan pemenang tender yang baru. (tripelx)
Komentar Via Facebook :