Cabuli Adik Santrinya di Mushola, Pemuda Pesantren Ditangkap Polisi

Seorang santri di sebuah Pasantren yang berlokasi di Desa Lalang, Kecamatan Sei Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, melaporkan seorang oknum santri ditempatnya menimba ilmu agama ke kantor polisi.

Siak, Oketimes.com - Seorang santri di sebuah Pasantren yang berlokasi di Desa Lalang, Kecamatan Sei Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, melaporkan seorang oknum santri ditempatnya menimba ilmu agama ke kantor polisi.

Pasalnya, santri itu sebut saja GA yang masih dibawah umur, mengaku telah dicabuli oleh oknum santri lainnya berinisial DH, usai melaksanakan sholat Tahajud di mushola yang ada di lingkungan pasantren. Tak hanya GA, oknum santri yang merupakan kakak kelasnya itu diduga juga telah mencabuli santri lainnya dengan cara menyodominya.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menuturkan, dalam laporan korban, aksi pencabulan yang dilakukan oleh DH itu terjadi mulai bulan September 2015. Kejadian berawal saat Minggu (20/9/15) dini hari lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, korban yang sedang tidur di asrama dibangunkan oleh pelaku untuk menunaikan sholat Tahajud di mushola yang ada di sekitaran Pondok Pasantren.

Usai menunaikan sholat Tahajud, korban lalu di iming-imingi akan mempunyai ilmu gaib dan tidak kemasukan setan dengan syarat, korban mau berhubungan badan dengan DH secara sodomi. Parahnya lagi, perbuatan bejat yang dilakukan oleh DH itu, dilakukan didalam mushola.

Awalnya korban menutupi kejadian itu karena takut diancam korban. Hanya saja, lama-kelamaan korban semakin takut dan kemudian menceritakannya peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya. Mendengar laporan korban, Senin (30/11/15) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan ditemani orang tuanya, korban lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sungai Apit.

Polisi yang mendapat laporan, usai memeriksa korban langsung melakukan penangkapan. "Saat akan ditangkap, tersangka DH sempat berusaha melarikan diri, hingga akhirnya dapat di ringkus kembali dan dibawa ke Mapolsek Sungai Apit guna menjalani pemeriksaan," sebut Guntur, Selasa (01/12) malam.

"Kita masih minta keterangan, karena diduga masih ada rekan korban lainnya yang juga menjadi korban. Terhadap korban juga telah dilakukan visum," sambung Guntur.(tripelx)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait